Wartamelawi.com – Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Melawi, Hamka, S.Sos, dalam sebuah paparan menyampaikan betapa pentingnya peran mahasiswa dan pemuda dalam menjaga kualitas demokrasi di Pilkada Serentak 2024. Ia menegaskan bahwa peran mahasiswa dan pemuda dalam pengawasan demokrasi harus dimaksimalkan, baik dalam bentuk pencegahan maupun tindakan konkret. Hal ini dinilai sangat penting untuk memastikan bahwa setiap tahapan Pilkada di Kabupaten Melawi berlangsung transparan, adil, dan sesuai aturan.
Hamka menekankan bahwa mahasiswa dan pemuda tidak hanya bertindak sebagai pengamat pasif, tetapi juga berperan aktif dalam mengawasi tahapan Pilkada. Menurutnya, mahasiswa dan pemuda adalah elemen yang dapat menjadi penjaga integritas demokrasi, dengan memastikan proses Pilkada bebas dari kecurangan.
“Mereka adalah garda terdepan dalam memperjuangkan demokrasi yang bersih, aman, dan berintegritas di Melawi,” ujar Hamka. Sabtu (09/11/2024).
Ia menambahkan, pengawasan yang dilakukan mahasiswa dan pemuda juga merupakan bentuk kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang lebih sadar politik. Dengan berpartisipasi secara aktif, para pemuda ini dapat mencegah segala bentuk pelanggaran, mulai dari politik uang, penyebaran hoaks, hingga ujaran kebencian yang dapat merusak iklim demokrasi. Mereka diharapkan tidak hanya mengawasi, tetapi juga mampu menggerakkan masyarakat luas untuk terlibat aktif dalam pengawasan, guna mewujudkan Pilkada yang bersih dan transparan.
Ajakan untuk Aktif dalam Pengawasan dan Sosialisasi
Lebih jauh, Bawaslu Melawi mendorong agar mahasiswa dan pemuda di Melawi tidak hanya aktif mengawasi jalannya Pilkada, tetapi juga melaporkan segala bentuk pelanggaran yang ditemukan di lapangan. Mereka diharapkan menjadi motor penggerak dalam menyosialisasikan pentingnya pengawasan terhadap politik uang, hoaks, dan ujaran kebencian. Sosialisasi ini, menurut Hamka, perlu dilakukan secara masif demi mendorong kesadaran masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial dan menghindari tindakan yang merugikan demokrasi.
Hamka juga mengimbau mahasiswa dan pemuda untuk memanfaatkan peran mereka sebagai agen perubahan di masyarakat dengan cara mengedukasi warga tentang larangan-larangan dalam Pilkada, termasuk tidak memilih lebih dari satu kali atau mewakili orang lain dalam pemilihan. Ia menegaskan bahwa sosialisasi tersebut perlu dilakukan secara berkala dan menyeluruh agar masyarakat memahami pentingnya menjaga integritas dalam Pilkada.
“Mahasiswa dan pemuda di Melawi harus memahami bahwa mereka adalah garda terdepan dalam menjaga demokrasi kita. Dengan partisipasi aktif mereka, kita harapkan Pilkada Serentak 2024 di Melawi dapat terlaksana secara jujur, bersih, dan sesuai dengan aturan yang ada,” tegas Hamka.
Harapan dan Tanggung Jawab Bersama
Dengan adanya ajakan ini, Bawaslu Melawi berharap mahasiswa dan pemuda dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk turut serta berperan dalam pengawasan Pilkada Serentak 2024. Bawaslu Melawi optimis, dengan peran aktif dari generasi muda, proses Pilkada di Melawi akan lebih berkualitas dan demokratis. Hamka menutup dengan harapan besar agar kesadaran kolektif ini menjadi dasar yang kuat bagi terbentuknya demokrasi yang lebih baik di masa mendatang.
Bawaslu Melawi mengajak seluruh masyarakat Melawi, khususnya mahasiswa dan pemuda, untuk terus menjaga komitmen dan integritas dalam mendukung pelaksanaan Pilkada yang damai, jujur, dan berintegritas, demi terciptanya demokrasi yang berkualitas dan berkelanjutan.
Ditulis oleh : Deri N.S
Publis/Editor : Bagus Afrizal
