Wartamelawi.com – Rapat Paripurna Ke- V Masa Sidang Ke-Tiga DPRD Kabupaten Tahun 2021 dengan Agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Melawi Terhadap Raperda Kabupaten Melawi Tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021.
Rapat Paripurna Ke-V Masa di Pimpin langsung oleh Hendegi Januardi Usfa Yursa S.IP Wakil Ketua I DPRD Melawi di dampingi Wakil Ketua II DPRD Melawi Taupik SE, dihadiri Sekda Kab-Melawi Drs Paulus, LO Kodim 1205 Sintang, Kabaq Ren Polres Melawi, Serta para Anggota DPRD Melawi dan OPD Melawi. Senin. (20/9/21). di ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Melawi.
Fraksi Partai Amanat Nasional melalui juru bicara Joni Yusman menyampaikan bahwa APBD merupakan dokumen yang menjadi instrumen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, hal ini bisa dipahami karena dalam APBD terdapat perencanan menyangkut pendapatan dan belanja serta pembiayaan daerah yang diasumsikan secara terukur selama 1 (satu) tahun.
Menurut Fraksi PAN, dibutuhkan kemauan, kemampuan dan profesional kita bersama dalam upaya menyusun Rancangan Perubahan APBD Tahun 2021 yang diprioritaskan pada persoalan-persoalan penting, antara lain bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ketenagakerjaan, dan bidang lainnya. Dengan demikian menjadi tanggungjawab kita bersama untuk senantiasa melakukan upaya-upaya perbaikan pengelolaan keuangan daerah agar benar-benar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku dan tetap sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Melawi.
Setelah mencermati dan mempelajari apa yang telah di sampaikan oleh saudara Bupati tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021, maka dalam kesempatan ini Fraksi PAN akan memberikan beberapa catatan baik dalam bentuk saran, masukan dan pertanyaan sebagai berikut :
“ Seperti telah kita ketahui bahwa perubahan APBD terjadi karena adanya perkembangan situasi yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum anggaran, pergeseran anggaran, sisa saldo anggaran, keadaan darurat dan memaksa, oleh karena itu Fraksi PAN mengharapkan penyesuaian dan perubahan program dan kegiatan yang ada harus benar-benar disesuaikan dengan kemampuan anggaran sesuai azas kepatutan dan manfaat, “ dibacakannya.
Lebih lanjut disampaikan, Keterbatasan sumber pendanan dan ketergantungan dengan sumber pendanaan dari pemerintah pusat adalah permasalah klasik yang kita hadapi, oleh karena itu Fraksi PAN menyarankan kepada pemerintah daerah agar mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, dan kami memgharapkan kepada Badan Pendapatan Daerah agar mampu mengiventarisir potensi sumber-sumber pendapatan asli daerah yang baru, selain itu suber-sumber perda restribusi dan pajak yang sudah ada agar dapat di optimalkan, “.
“ Seperti telah kita ketahui bersama bahwa pada setiap tahun APBD Kabupaten Melawi seringkali mengalami defisit. Oleh karena itu kami mengharapkan pemerintah daerah agar mampu membuat perencanan program dan kegiatan yang terukur sesuai dengan kemampuan sumber pendanaan dengam lebih mengedepankan program dan kegiatan prioritas sesuai dengan tingkat kebutuhan dan urgensi yang diperlukan pemerintah dan masyarakat. Fraksi PAN percaya dan optimis bahwa pemerintah kabupaten melawi memiliki strategi tepat dan jitu untuk diterapkan pada kebijakan perubahan APBD sehingga capaian kinerja dapat meningkat lebih baik lagi, “ tutupnya. ( Tim Red )
