BudayaWarta Melawi

Bupati Melawi Tutup Pekan Gawai Dayak XIV

4
×

Bupati Melawi Tutup Pekan Gawai Dayak XIV

Sebarkan artikel ini

Wartamelawi.com -Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa didampingi Wakil Bupati Melawi yang juga sebagai Ketua DAD Kabupaten Melawi, Drs. Kluisen menutup secara resmi penyelenggaraan Pekan Gawai Dayak ke-14 Kabupaten Melawi, Sabtu malam (10/09/2022) di Stadion Raden Temenggung Setia Pahlawan.

Penutupan yang berlangsung meriah tersebut turut dihadiri oleh Unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Melawi, Kapolres Melawi, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Anggota DPRD Kabupaten Melawi, Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, Temenggung, serta masyarakat Kabupaten Melawi.

Ketua Panitia Pelaksana Pekan Gawai Dayak ke-14, Hermanus dalam laporannya mengatakan Pekan Gawai Dayak telah berlangsung selama 7 hari dengan berbagai rangkaian kegiatan adat dan budaya masyarakat suku dayak.

“Dalam Pekan Gawai Dayak Kabupaten Melawi ini telah diselenggarakan berbagai kegiatan seperti Lomba Menyumpit, Lomba Memasak Masakan Khas Suku Dayak, Lomba Lagu Dayak, Lomba Pangkak Gasing, Lomba Fashion Show, Lomba Menumbuk Padi, Lomba Melukis Perisai, Lomba Begondakng/Betobah, Lomba Tari Kreasi, dan Pemilihan Ijang dan Inau Pekan Gawai Dayak,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DAD Kabupaten Melawi, Drs. Kluisen mengatakan momen PGD yang telah diselenggarakan selama 7 hari ini menjadi momen yang penuh suka cita dan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat, khususnya suku dayak yang telah melaksanakan gawai dayak yang penuh kegembiraan, kebersamaan, dan tentunya dengan kondisi.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemkab Melawi, jajaran TNI dan Polres Melawi, segenap jajaran panitia, pasukan merah, pemuka adat, DAD kecamatan, dan seluruh masyarakat yang telah ikut mendukung dan menyukseskan kegiatan gawai dayak ini,” ungkapnya.

Drs. Kluisen mengatakan Pekan Gawai Dayak merupakan acara yang pada prinsipnya berusaha menggali, mengembangkan, dan melestarikan kebudayaan dan adat istiadat suku dayak sehingga harus tetap dipertahankan karena dapat menjadi sarana pendidikan dan pewarisan budaya bagi generasi muda dayak dan media berkomunikasi dengan pihak lainnya.

“Diharapkan PGD ini menjadi media yang potensial untuk menumbuhkan penghargaan terhadap perbedaan seni dan budaya, memperkaya keanekaragaman adat dan budaya, serta memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan masyarakat khususnya di Melawi dalam mewujudkan Kabupaten Melawi yang harmonis dalam keberagaman,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan Pekan Gawai Dayak ini merupakan wadah semua pihak dalam menjalin silaturahmi antara masyarakat adat dayak dan masyarakat dari berbagai etnis lainnya sebagai wujud keberagaman dalam memajukan budaya daerah di Kabupatan Melawi.

“Saya harap antusias masyarakat dalam melaksanakan PGD tetap dipertahankan dan ditingkatkan hingga nantinya perhelatan gawai dayak ini tetap terlaksanakan pada tahun-tahun berikutnya,” ungkapnya.

Bupati juga mengatakan dengan pelaksanaan gawai dayak ini dapat semakin meningkatkan semangat serta motivasi terutama pada generasi muda untuk semakin mencintai budayanya serta selalu melestarikannya.

“Terima kasih kepada kita semua, jajaran panitia, pengurus DAD Kabupaten Melawi, pihak keamanan aras kerja keras, kontribusi serta partisipasinya dalam pelaksanaan kegiatan gawai dayak ini sehingga dapat berjalan lancar, aman, dan damai,” ujarnya.

Penutupan gawai dayak berlangsung meriah dengan disuguhkan berbagai penampilan artis, permainan sape’, tarian, dan penyerahan hadiah berbagai perlombaan.

Penulis: Humas Fariz

Editor: Syarif Nurul Hidayatullah

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250