Pontianak

131 Mahasiswa S2 FISIP UNTAN Ikuti Pembekalan PPM 2025

245
×

131 Mahasiswa S2 FISIP UNTAN Ikuti Pembekalan PPM 2025

Sebarkan artikel ini

Wartamelawi.com, Pontianak – Sebanyak 131 mahasiswa Program Magister Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura (UNTAN) mengikuti Pembekalan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) 2025. Kegiatan yang berlangsung di Kampus S2 FISIP UNTAN ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Potensi Desa Menuju Indonesia Emas”. Sabtu, (01/2/25).

PPM 2025 akan dilaksanakan di tiga lokasi berbeda, yaitu Kabupaten Bengkayang dengan 71 mahasiswa, Kabupaten Ketapang 16 mahasiswa, dan Kabupaten Sekadau 44 mahasiswa. Wakil Dekan I FISIP UNTAN sekaligus Ketua Panitia PPM, Dr. Elyta, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program wajib bagi mahasiswa semester akhir yang terdiri dari tiga program studi, yakni Ilmu Administrasi Publik, Sosiologi, dan Ilmu Politik.

“PPM sebagai program wajib bagi mahasiswa semester akhir, ada 10 kelompok mahasiswa dari tiga prodi, yakni Ilmu Administrasi Publik, Sosiologi, dan Ilmu Politik,” ujar Dr. Elyta saat membuka pembekalan.

Menurut Elyta, kegiatan PPM ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian masyarakat. Program ini diharapkan dapat mendukung pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi desa guna mempercepat pembangunan.

Sebagai hasil akhir dari kegiatan ini, mahasiswa diwajibkan untuk menyusun laporan kegiatan, rilis yang akan dipublikasikan di media online, serta video yang akan mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Selain itu, mahasiswa juga didorong untuk mempublikasikan artikel dalam jurnal nasional maupun internasional.

“Dengan publikasi ini, kegiatan PPM dapat bermanfaat lebih luas dan bisa direplikasi di daerah lain. Selain itu, publikasi juga berkontribusi dalam mendukung akreditasi S2 FISIP UNTAN,” tambahnya.

PPM sebagai Sarana Aplikasi Ilmu untuk Masyarakat

Dekan FISIP UNTAN, Dr. Herlan, dalam sambutannya menyatakan bahwa tujuan utama dari PPM adalah mengaplikasikan ilmu pengetahuan demi kesejahteraan masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa dan dosen dapat memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial dengan mengutamakan relevansi kegiatan,” kata Herlan.

Mahasiswa akan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan untuk menyusun program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Herlan menekankan bahwa relevansi program sangat penting agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang mereka pelajari dalam memahami dinamika sosial, kebijakan publik, serta pemberdayaan masyarakat.

“Jika lokasi tujuan PPM masih terdampak banjir, maka program dapat difokuskan pada solusi konkret untuk membantu masyarakat, dengan pendekatan berbasis riset dan keilmuan,” jelasnya.

Salah satu mahasiswa peserta PPM, Ratno Eko Prasetyo dari Kelompok 2, menuturkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi akademik sekaligus membentuk karakter mahasiswa agar lebih peduli dan tanggap terhadap kondisi sosial.

“Lebih dari sekadar kegiatan akademik, pengabdian masyarakat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk membangun hubungan erat dengan masyarakat dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Dengan adanya PPM 2025 ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya memperoleh pengalaman akademik, tetapi juga memperkuat jiwa sosial dan kepeat yang lebih baik.

Penulis : Silverius Tey Seran, S.STP., M.AP

Publis : Bagus Afrizal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250