Wartamelawi.com – Di tengah kesibukannya sebagai aparat penegak hukum, Kasat Reskrim Polres Melawi, AKP Ambril, S.H., M.A.P., menunjukkan sisi kemanusiaan yang begitu menyentuh. Hatinya tergerak saat melihat seorang kakek renta berusia 90 tahun terkulai lemah di pinggir jalan, hingga ia rela menghentikan perjalanan pribadinya demi menyelamatkan nyawa sang kakek.
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Senin (25/8/2025) sore. Saat hendak menuju kebun jagung di belakang Kantor Dinas Sosial, AKP Ambril mendapati sosok tua tergeletak di dekat pencucian motor Desa Tanjung Tengang. Tubuh renta itu tak berdaya, napasnya tersengal, bahkan tak sanggup lagi duduk di atas motor.
“Awalnya saya hanya melihat dari jauh, ada seorang bapak terkulai lemas di tepi jalan. Begitu saya dekati, ternyata beliau baru keluar dari rumah sakit dan kondisinya drop lagi. Saat itu saya langsung merasa harus segera membantu, karena kalau dibiarkan bisa berakibat fatal,” tutur AKP Ambril penuh haru saat ditemui di IGD RSUD Melawi.
Tanpa ragu, ia mengangkat tubuh renta tersebut dan membawanya dengan mobil pribadi ke RSUD Melawi. Belakangan diketahui, pria itu bernama Mulyono, usia 90 tahun, warga SKPI SP 1 Desa Bonet Lama, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang.
Putri Mulyono, Suarni, tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kembali kejadian itu. Ia dan ayahnya baru saja keluar dari RSUD setelah beberapa hari dirawat. Dengan penuh harapan, mereka ingin pulang ke rumah. Namun, takdir berkata lain.
“Kami pikir bapak sudah kuat setelah perawatan. Tapi baru sampai Desa Tanjung Tengang, beliau tiba-tiba tidak kuat lagi, hampir jatuh dari motor. Saya panik, bingung harus bagaimana. Sampai akhirnya ada orang baik yang menolong. Ternyata beliau Kasat Reskrim Polres Melawi,” ucap Suarni sambil terisak.
Ia menambahkan, “Kami tidak kenal, tapi beliau tanpa ragu menolong. Membawa bapak dengan mobil pribadinya kembali ke rumah sakit. Bagi kami, itu bukan sekadar bantuan, tapi penyelamatan. Kami sekeluarga hanya bisa berterima kasih sebesar-besarnya. Semoga Allah membalas kebaikan beliau.”
Kisah ini bukan hanya menggambarkan kondisi miris seorang kakek yang harus berjuang melawan sakit di usia senja, tetapi juga menunjukkan sisi humanis seorang polisi. Di balik seragam dan kewenangannya, AKP Ambril hadir sebagai manusia yang penuh kepedulian, mengulurkan tangan di saat orang lain membutuhkan. (Bgs).
