Wartamelawi.com – Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPD Apkasindo) Kabupaten Melawi menggelar rapat pengurus dalam rangka menindaklanjuti terbitnya Surat Keputusan (SK) kepengurusan periode 2025–2030. Rapat ini juga menjadi ajang pembahasan sejumlah agenda strategis terkait program kerja organisasi.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu kafe di Nanga Pinoh pada Senin (01/09/25) tersebut dihadiri oleh para pengurus dan anggota Apkasindo Kabupaten Melawi. Agenda utama meliputi pembagian SK kepengurusan, pemantapan struktur organisasi, serta penyusunan langkah-langkah strategis guna memperkuat peran Apkasindo dalam memperjuangkan kepentingan petani sawit di daerah.
Ketua DPD Apkasindo Kabupaten Melawi, Sopian Hadi, S.Sos., M.Si, menegaskan bahwa terbentuknya kepengurusan baru diharapkan mampu membawa semangat dan energi segar bagi organisasi.
“Terbitnya SK kepengurusan ini menjadi momentum penting bagi kita semua untuk lebih solid, kompak, dan fokus memperjuangkan kepentingan petani kelapa sawit di Melawi. Apkasindo harus benar-benar menjadi wadah yang menyuarakan aspirasi sekaligus memberikan solusi nyata bagi petani,” ujar Sopian.
Ia menambahkan, Apkasindo Melawi akan merancang sejumlah program kerja yang menyentuh langsung kebutuhan petani, baik dari sisi pembinaan, advokasi, maupun peningkatan kapasitas.
“Ke depan, kita akan menyusun program kerja yang benar-benar bermanfaat. Mulai dari peningkatan kualitas produksi, pendampingan hukum bagi petani, hingga memperkuat posisi tawar petani dalam rantai industri sawit. Secara khusus, untuk sisa beberapa bulan di tahun 2025 ini, program kerja kita adalah membentuk Dewan Pimpinan Unit (DPU) di setiap kecamatan, sekaligus menghimpun data kebun petani sawit swadaya, termasuk yang berada dalam kawasan, di seluruh desa melalui DPU. Kami ingin Apkasindo hadir sebagai mitra strategis pemerintah sekaligus rumah besar bagi petani sawit,” lanjut Sopian.
“Saya berharap seluruh pengurus dapat berperan aktif sesuai bidang masing-masing. Dengan kebersamaan dan kerja kolektif, Apkasindo Melawi bisa memberi kontribusi besar bagi kesejahteraan petani,” imbuhnya.
Senada, Wakil Ketua I DPD Apkasindo Kabupaten Melawi, Dr. Daniel, SP., M.M., M.Pd.K, menilai Apkasindo harus mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi petani sawit, baik terkait produktivitas, regulasi, maupun kesejahteraan.
“Melalui Apkasindo Melawi kita memperjuangkan hak-hak petani sawit mandiri, khususnya mereka yang masih mengelola lahan di kawasan HPT (Hutan Produksi Terbatas), HP (Hutan Produksi), maupun area konsesi perusahaan,” ungkap Daniel.
Selama ini, petani sawit mandiri telah menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Namun, banyak dari mereka masih menghadapi kendala hukum karena kebunnya berstatus di dalam kawasan hutan.
“Untuk itu, DPD Apkasindo Kabupaten Melawi mendorong pemerintah membentuk tim khusus di tingkat daerah maupun pusat yang bertugas memfasilitasi proses pemutihan atau pelepasan lahan kebun rakyat dari status kawasan hutan. Dengan adanya tim ini, setiap desa dapat mengajukan usulan secara resmi dan terkoordinasi sehingga lahan petani dapat dilegalkan serta memperoleh kepastian hukum,” jelasnya.
Sementara, Sekretaris DPD Apkasindo Kabupaten Melawi, Jhon Etda Sabjanoba, S.IP, menekankan pentingnya kekompakan pengurus dalam mengawal aspirasi petani.
“Rapat ini bukan sekadar pembagian SK, tetapi juga konsolidasi dan komitmen bersama untuk memperkuat organisasi. Harapannya, Apkasindo Melawi benar-benar hadir memberikan solusi atas persoalan-persoalan yang dihadapi petani,” jelas Jhon.
DPD Apkasindo Kabupaten Melawi menegaskan akan terus berada di garda terdepan memperjuangkan kepentingan petani sawit mandiri agar mereka mendapat keadilan, perlindungan, dan pengakuan yang layak dari negara.
Selain itu, rapat pengurus ini juga menjadi ruang konsolidasi untuk memastikan roda organisasi berjalan lebih efektif, solid, dan berorientasi pada kepentingan petani. (Bgs).