Wartamelawi.com – Kantor Pertanahan Kabupaten Melawi terus memperkuat pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), salah satunya melalui penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM).
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Melawi, Bagus Ariyadi, menjelaskan bahwa penataan SDM menjadi salah satu pilar penting untuk meningkatkan profesionalisme dan efektivitas aparatur dalam melayani masyarakat.
“Penataan Sistem Manajemen SDM dalam Zona Integritas (ZI) bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme, disiplin, transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas aparatur. Hal ini dilakukan melalui berbagai aspek, seperti perencanaan kebutuhan pegawai, penempatan dan mutasi berbasis kompetensi, pengembangan kompetensi, penetapan kinerja individu, penegakan disiplin dan kode etik, serta penggunaan sistem informasi kepegawaian,” ujar Bagus Ariyadi.
Ia menambahkan, penataan SDM yang terstruktur dan berbasis kompetensi menjadi fondasi bagi Kantah Melawi untuk membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan berintegritas. Dengan sistem yang jelas, setiap pegawai dapat memahami peran dan tanggung jawabnya serta memiliki standar kinerja yang terukur.
“Pengelolaan SDM yang baik bukan hanya soal administrasi, tetapi juga mendorong budaya kerja yang positif. Dengan pegawai yang profesional dan disiplin, pelayanan publik dapat berjalan lebih cepat, transparan, dan akuntabel,” jelas Bagus.
Langkah ini juga selaras dengan nilai-nilai BerAKHLAK, yang menekankan akuntabilitas, kolaborasi, dan pelayanan prima dalam setiap lini kerja. Dengan sistem manajemen SDM yang kuat, Kantah Melawi berharap dapat meningkatkan efektivitas kerja internal sekaligus memberikan layanan yang lebih optimal kepada masyarakat.
“Kami yakin, penataan SDM yang baik akan mendukung seluruh program Zona Integritas, dari manajemen perubahan, penataan tata laksana, penguatan akuntabilitas kinerja, hingga peningkatan kualitas pelayanan publik. Semua ini bertujuan mewujudkan birokrasi yang profesional dan bebas dari praktik korupsi,” tutup Bagus.
Dengan langkah strategis ini, Kantor Pertanahan Kabupaten Melawi semakin memperkuat fondasi untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), sekaligus membangun aparatur yang kompeten, disiplin, dan mampu memberikan pelayanan publik berkualitas. (Bgs).
