Wartamelawi.com – alam rangka mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Melawi, Pemerintah Kabupaten Melawi melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi menerapkan Biosand Filter berbasis rumah tangga. Inovasi tersebut secara resmi dimulai oleh Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Pinoh Utara, Selasa (01/11/2022).
Ketua panitia pelaksana, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, Jaimah, S.K.M dalam laporannya mengatakan masih tingginya angka stunting di Kabupaten Melawi dan masih minimnya pengetahuan dan inovasi masyarakat tentang pengelolahan air bersih secara sederhana dan terjangkau, menjadi dasar dirinya mencetuskan inovasi Ceting Biofit Si RT.
“Pengolahan air minum dengan teknik Biosand Filter merupakan implementasi dari aksi perubahan inovasi Ceting Biofit Si RT yakni cegah stunting dengan Biosand Filter berbasis rumah tangga”, ungkapnya.
Jaimah juga menerangkan terkait teknik biosand filter, yakni teknik sederhana dan terjangkau oleh masyarakat, dimana air yang telah di proses tersebut nantinya akan bisa langsung diminum dalam jangka waktu 20 hari setelah melalui proses pengolahan. Dan pengelolaan air minum ini merupakan penerapan dari pilar ke-3 dari 5 pilar sanitasi total berbasis masyarakat.
“Inovasi Biosand Filter ini diharapkan menjadi inovasi pengelolaan air layak minum bagi masyarakat, dimana salah satu faktor penyebab stunting adalah sanitasi yang kurang baik. Diharapkan dengan inovasi ini masyarakat akan mudah mendapatkan air layak minum sehingga dapat mencegah terjadinya stunting pada anak”, terangnya.
Sementara itu, Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa menyampaikan apresiasinya atas inovasi aksi perubahan Biosand Filter yang digagas oleh Kabid Kesmas, Ibu Jaimah, S.K.M, dimana melalui teknik ini nantinya air yang telah diolah dapat langsung diminum.
“Permasalahan stunting ini masih menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Melawi, dan merupakan tugas kita bersama dalam penanganannya, sehingga memerlukan strategi khusus dan inovasi semua pihak untuk mempercepat penurunan stunting”, ungkapnya.
Bupati juga berharap dengan semakin banyaknya inovasi untuk pencegahan stunting akan mempercepat penurunan angka prevelansi stunting di Kabupaten Melawi.
“Saya berharap pihak-pihak yang tergabung di dalam Tim Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting dapat termotivasi untuk membuat inovasi, dalam upaya menurunkan angka prevelansi stunting menjadi 14% pada tahun 2024”, harapnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Para Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi, Camat Pinoh Utara, Direktur Perumdam Tirta Melawi, Wahana Visi Indonesia, dan Kepala Desa.
Sumber : Humas Pemkab. Melawi/Fariz.