Wartamelawi.com – Pada sesi terakhir debat Pilkada Kabupaten Melawi, kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati menyampaikan closing statement mereka. Pasangan calon nomor urut satu, Drs. Kluisen dan Iif Usfayadi, serta pasangan calon nomor urut dua, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa dan Malin, SH, berbagi visi dan komitmen mereka untuk memajukan Kabupaten Melawi.
Drs. Kluisen, calon Bupati nomor urut satu, memulai pernyataannya dengan menceritakan pengalamannya tumbuh di kampung yang jauh dari kota. Ia mengungkapkan pemahaman mendalam tentang kondisi masyarakat di pedesaan yang hidup dengan keterbatasan, seperti listrik yang belum merata dan kondisi jalan yang rusak. “Kami tahu betul bagaimana rasanya hidup di kampung dengan segala keterbatasannya. Kami mengerti penderitaan masyarakat dan kami berkomitmen untuk memperbaiki semua itu,” ujar Kluisen.
Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang memahami kondisi rakyat dan mengajak masyarakat untuk memilih dengan cerdas, bukan karena iming-iming uang atau janji kosong. “Pilihlah dengan baik, karena masa depan anak-anak kita bergantung pada keputusan kita hari ini,” tambahnya.
Iif Usfayadi, calon Wakil Bupati, turut menyampaikan visi misi pasangan mereka, termasuk program 100 hari kerja setelah dilantik, seperti peningkatan kualitas pendidikan, perbaikan infrastruktur, dan pemberdayaan masyarakat. “Kami akan menjadi pemimpin yang amanah, mengayomi, dan mencintai masyarakat tanpa intimidasi dan tekanan,” tegas Iif.
Di sisi lain, pasangan calon nomor urut dua, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa dan Malin, SH, menyampaikan komitmen mereka untuk membawa Kabupaten Melawi menuju masa depan yang lebih baik.
Dadi mengungkapkan rasa terima kasih kepada KPU dan semua pihak yang telah mendukung kelancaran debat ini. “Kami berterima kasih kepada KPU Kabupaten Melawi yang telah memfasilitasi pelaksanaan debat ini dengan sangat baik, dan kepada tim sukses yang menjaga kondusifitas pelaksanaan debat,” katanya.
Pasangan Dadi-Malin menegaskan tekad mereka untuk membangun Melawi menjadi kabupaten yang adil, pantas, hebat, dan berkelanjutan.
“Kami berjanji akan menjadi nahkoda yang baik, membawa Melawi menuju dermaga keadilan tanpa membedakan suku, agama, dan golongan,” ujar Dadi. Malin menambahkan pentingnya menjaga kedamaian dan tidak terprovokasi oleh isu atau berita hoaks yang bisa merusak kedamaian menjelang Pilkada. “Mari kita bersama-sama menahan diri dan menjaga Melawi tetap aman dan damai,” ajaknya.
Keduanya juga menegaskan komitmen untuk memerangi korupsi dan melaksanakan program-program dengan penuh amanah. Dadi menutup pernyataannya dengan menyerukan partisipasi aktif masyarakat pada Pilkada yang akan datang. “Damai itu indah, dan indah itu bahagia. Bahagia itu ada di pasangan nomor urut dua,” ujarnya.
Kedua pasangan calon mengakhiri debat dengan ajakan kepada masyarakat Kabupaten Melawi untuk memilih dengan hati nurani, memilih pemimpin yang memiliki komitmen nyata untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama. Pemilihan yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 diharapkan menjadi momentum bagi Melawi untuk menuju masa depan yang lebih baik dan damai.(Bgs).