BeritaDaerahDesaKecamatanTNIWarta Melawi

Desa Nanga Kompi Darurat Longsor, Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat Minta Pemerintah Segera Bertindak

441
×

Desa Nanga Kompi Darurat Longsor, Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat Minta Pemerintah Segera Bertindak

Sebarkan artikel ini

Wartamelawi.com – Ancaman bencana alam kembali menghantui warga Desa Nanga Kompi, Kecamatan Sayan, Kabupaten Melawi. Sejak beberapa hari terakhir, longsor di bantaran Sungai Sayan terus menggerus badan jalan utama desa, tepatnya di Dusun Senain, hingga mengancam rumah-rumah warga yang berada di tepi sungai.

Kondisi ini membuat masyarakat bersama aparatur desa dan anggota Koramil Kecamatan Sayan bergerak cepat melaksanakan gotong royong. Mereka berusaha memperkuat jalan sementara dan membersihkan material longsor, meski dengan segala keterbatasan yang ada. Jumat (12/9/25).

Kepala Desa Nanga Kompi, Embang, yang turun langsung ke lapangan menyampaikan bahwa situasi saat ini sudah masuk kategori darurat.“Sekarang bisa kita lihat, jalan ini akan roboh apabila tidak cepat ditangani. Kami sangat berharap kepada pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat untuk segera menyikapi bencana ini. Hampir sepanjang tiga kilometer kondisi jalan sudah tergerus, sementara rumah-rumah warga berdiri persis di pinggir sungai,” ungkap Embang.

Ia menegaskan, jika bencana ini terus dibiarkan tanpa penanganan serius, sebagian besar permukiman warga berpotensi hilang terseret arus.“Apabila tidak segera diurus, maka separuh desa ini bisa jatuh ke sungai. Ini bukan sekadar kerusakan infrastruktur, tapi juga ancaman nyata bagi keselamatan warga kami,” tegasnya.

Menurut Embang, dampak longsor yang melanda Desa Nanga Kompi kini dirasakan langsung masyarakat. Akses transportasi terancam lumpuh karena jalan utama sepanjang hampir tiga kilometer sudah tergerus. Jika kondisi semakin memburuk, jalur penghubung desa bisa terputus total. Puluhan rumah warga yang berada di tepi sungai pun berada dalam kondisi rawan ambruk, sementara aktivitas ekonomi terganggu karena petani dan nelayan sungai kesulitan membawa hasil panen maupun menjalankan kegiatan sehari-hari. Tidak hanya itu, fasilitas umum juga ikut terancam, termasuk akses menuju sekolah dan layanan kesehatan, sebab jalur satu-satunya bisa hilang tersapu arus. Rasa trauma dan ketakutan menyelimuti warga, terutama anak-anak dan lansia, yang setiap saat khawatir rumah mereka ikut terperosok ke sungai.

Melihat kondisi tersebut, Embang bersama tokoh masyarakat setempat mendesak adanya langkah nyata berupa normalisasi sungai serta pembangunan bronjong atau barau pada tebing sungai untuk memperkuat struktur tanah.“Kami meminta pemerintah pusat, provinsi, maupun Pemkab Melawi agar bisa segera menganggarkan penanganan darurat. Berdasarkan perhitungan, kebutuhan sekitar Rp5 miliar sudah cukup untuk mengatasi longsor ini. Karena sifatnya mendesak, pengerjaan bisa dilakukan tanpa menunggu proses lelang panjang. Yang terpenting, keselamatan warga harus didahulukan,” lanjutnya.

Embang juga menyampaikan keresahan warganya yang kini hanya bisa berupaya seadanya.“Kami bersama masyarakat hanya bisa menjaga kondisi sekadar mungkin, tapi jelas kemampuan kami terbatas. Kalau tidak ada campur tangan pemerintah, jalan dan rumah kami akan hilang. Untuk infrastruktur seperti normalisasi sungai dan pembangunan barau, ini jelas membutuhkan intervensi pemerintah di tingkat lebih tinggi. Kami berharap segera ada tindak lanjut. Kami mohon agar permintaan ini jangan hanya didengar, tapi benar-benar ditindaklanjuti,” ucapnya.

Dengan kondisi jalan yang kian rapuh, jarak longsor yang merata hingga tiga kilometer, serta dampak langsung terhadap kehidupan warga, Desa Nanga Kompi kini berada dalam situasi darurat bencana. Harapan besar pun tertuju kepada pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten agar segera merespons dan mengambil langkah nyata demi menyelamatkan infrastruktur dan ratusan jiwa masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Sayan. (Bgs).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250