
Wartamelawi.com – Kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram mulai dirasakan masyarakat di Desa Laman Bukit Belimbing, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi. Kondisi tersebut terjadi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, dengan harga gas melon melonjak hingga mencapai Rp50.000 per tabung.
Salah satu warga Laman Bukit, Marben Saragi, mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas subsidi tersebut. Menurutnya, selain langka, harga gas juga mengalami kenaikan signifikan dibandingkan harga eceran normal.
“Gas 3 kilogram sekarang sangat sulit didapat. Kalau di warung-warung sepanjang jalan lintas, harganya rata-rata sudah Rp40.000 per tabung. Tapi kalau sudah masuk ke dalam desa, harganya antara Rp45.000 sampai Rp50.000, itu pun sering tidak ada barangnya,” keluh Marben, Sabtu (20/12/2025).
Ia menjelaskan, kondisi ini sangat memberatkan masyarakat kecil, terutama ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil yang sangat bergantung pada gas subsidi untuk kebutuhan sehari-hari.
“Menjelang Natal dan menyambut Tahun Baru, kebutuhan masyarakat meningkat. Tapi justru gasnya langka dan harganya makin mahal,” tambahnya.
Atas kondisi tersebut, Marben mewakili warga berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait serta Pertamina dapat segera turun tangan untuk mengatasi persoalan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di wilayah pedesaan.
“Kami berharap ada operasi pasar dan penambahan stok gas selama Nataru, supaya masyarakat tidak semakin terbebani dan kebutuhan bisa terpenuhi,” harapnya.
Warga berharap langkah cepat dari pihak terkait dapat menstabilkan pasokan dan harga gas elpiji 3 kilogram, sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitas dan merayakan hari besar keagamaan dengan tenang dan lancar.(Bgs).












