Wartamelawi.com – Menyambut Tahun Baru Imlek 2023, masyarakat Tionghoa di Kabupaten Melawi, memasang lampion di depan rumah dan sepanjang jalan. Menurut tradisi Tionghoa, perayaan Imlek adalah sarana untuk mengantarkan tahun yang lama dan mendatangkan keberuntungan dan kemakmuran untuk tahun yang baru.
Pada momen ini, warga Tionghoa umumnya mendekorasi rumah maupun tempa ibadah bernuansa warna merah. Tidak hanya itu perayaan Imlek juga dikenal sebagai tradisi untuk menghormati kerabat yang telah meninggal, serta tradisi bagi-bagi angpao.
“Sebanyak 4 ribu lampion yang dipasang di wilayah Nanga Pinoh untuk menyambut Imlek 2023, lampion ini digantung di pinggir jalan maupun di depan-depan Ruko dan depan rumah warga,” ucap Feby, salah satu tokoh muda Tionghua yang tinggal di Nanga Pinoh. Senin (16/01/23).
Feby menjelaskan selain untuk memeriahkan Imlek pada tahun ini, Lampion melambangkan kemakmuran, kesatuan dan rejeki, karenanya masyarakat Tioghua percaya bawha lampion memberi jalan dan menerangi rejeki penggunanya, lampion dimaknai sebagai lambang kemakmuran dan buang sial.
” Sedangkan warna merah melambangkan keberuntungan dan kegembiraan atau membawa Heng,” ucapnya.
Feby juga mengatakan, selain memasang lampion, nantinya pada malam perayaan Imlek akan dimeriahkan oleh artis dari Jakarta dan Medan, pada hari imlek ke 7 akan diadakan bazar Cap Go Meh di Lapangan Basket Tanjung Nanga Pinoh. Sedangkan pada malam tanggal 4 Februari dilaksanakan pawai lampion dan besoknya tanggal 5 pawai Tatung, di malam harinya lanjut acara hiburan artis, keesokan harinya tanggal 6 dilanjutkan dengan pembakaran naga.
“Semoga Imlek pada tahun ini membawa keberuntungan dan kemakmuran untuk semua, serta dijauhkan dari keburukan,” harap Feby.
Penulis : Bagus Afrizal
