Wartamelawi.com – Pasca ramainya perbincangan massa baik di media sosial maupun pemberitaan nasional, anggota DPRD Kabupaten Melawi, H. Heri Iskandar, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kerukunan dan persatuan di Kota Juang.
Menurutnya, menyampaikan aspirasi merupakan hak setiap warga negara yang dijamin undang-undang. Namun, ia menegaskan agar penyampaiannya tetap dilakukan dengan tertib dan mengedepankan etika.
“Boleh menyampaikan aspirasi, tapi salurkan dengan cara yang elok. Ini rumah kita, mari dijaga dengan cinta. Jangan sampai kita merusak diri sendiri,” ujar H. Heri Iskandar, Kamis (4/9/25).
Selain itu, ia juga mengingatkan jajaran ASN dan Pemerintah Kabupaten Melawi untuk menanamkan budaya kerja yang berorientasi pada pelayanan publik.
“Bagi ASN dan pemerintah kabupaten Melawi, mari kita tunjukkan etos kerja agar pelayanan kepada masyarakat cepat dan tepat sasaran, serta tata krama yang baik. Hal ini menjadi pengingat kita semua bahwa jabatan dan amanah sifatnya sementara. Uang pajak rakyat memberi kita kehidupan, oleh karena itu mari kita bekerja sama dengan baik dalam membangun kabupaten kita,” jelasnya.
Heri menekankan pentingnya reformasi birokrasi di tengah kondisi efisiensi anggaran. Ia juga mendorong DPRD agar lebih fokus menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (dapil).
“Saya mengajak rekan-rekan di DPRD untuk fokus menyerap aspirasi kedapil agar kita mampu mendengar suara rakyat. Hal ini penting untuk kita sampaikan kepada pemerintah daerah sebagai bagian dari fungsi pengawasan kita. Jangan menonjolkan sesuatu secara berlebihan, apalagi saat kondisi ekonomi sulit sehingga potensi kecemburuan sosial cukup tinggi. Mari kita jadi pemimpin yang memberi teladan dengan sikap yang baik,” tambahnya.
Di samping itu, Heri juga menyinggung Instruksi DPP PKB Nomor 6028/DPP/01/IX/2025 yang mengarahkan seluruh kader PKB dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota untuk membuka ruang dialog dengan tokoh masyarakat, lintas agama, serta melakukan sosialisasi masif mengenai kerja-kerja partai maupun legislatif.
“Banyak hal yang harus dijelaskan kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Melawi, terkait efisiensi dan pemotongan oleh pemerintah pusat yang membuat postur APBD kita pasti berubah. Hal ini menuntut adanya penyesuaian dalam menyusun skala prioritas pembangunan daerah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terus berdialog agar pembangunan daerah tetap memiliki dampak nyata bagi masyarakat, meski di tengah kesulitan ekonomi saat ini.
“Saya mendorong Bupati Melawi untuk bersikap terbuka dalam mendengar aspirasi masyarakat dan mau berdialog. Keterbukaan anggaran juga penting agar ekonomi daerah dapat berputar. Pemerintah harus memperhatikan pembayaran utang pada pihak ketiga, karena pemerintah adalah pendorong ekonomi yang perlu bersinergi dengan pengusaha lokal. Maka perlu kebijakan dalam skala prioritas agar ekonomi daerah tetap bergerak,” pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan, H. Heri Iskandar berharap seluruh pihak dapat menjaga Kota Juang tetap aman, damai, dan kondusif, sembari aspirasi publik terus berjalan. (Bgs)