BeritaPemerintahWarta Melawi

Pemkab Melawi Kaji Potensi Tengkawang, Jajaki Kerja Sama dengan PT Forestwise

412
×

Pemkab Melawi Kaji Potensi Tengkawang, Jajaki Kerja Sama dengan PT Forestwise

Sebarkan artikel ini

Wartamelawi.com – Pemerintah Kabupaten Melawi terus berupaya mengembangkan potensi komoditas unggulan daerah. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Pemkab Melawi menjalin kemitraan strategis dengan PT Forestwise Wild Keepers dalam pengelolaan tengkawang secara berkelanjutan yang diharapkan mampu mendorong ekonomi desa sekaligus menjaga kelestarian hutan.

Agenda ini menjadi wadah untuk membangun sinergi dalam pengelolaan potensi tengkawang secara berkelanjutan yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat.

Pertemuan yang berlangsung di Convention Hall Kantor Bupati Melawi tersebut dihadiri berbagai pihak, mulai dari perwakilan pemerintah daerah, lembaga konservasi, hingga perwakilan desa. Diskusi difokuskan pada peluang kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mengembangkan rantai nilai tengkawang salah satu komoditas khas Kalimantan Barat, termasuk di wilayah Melawi. Kamis (16/10/2025).

Kepala Bidang Kawasan Perdesaan DPMD Melawi, Tyan Elysabeth B, S.IP, dalam laporannya menyebut kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari forum pembangunan berkelanjutan bertema “Mengembalikan Kejayaan Tengkawang Kabupaten Melawi”.

“Kegiatan temu kemitraan ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama telah diikuti oleh 40 desa, dan hari ini merupakan tahap kedua dengan peserta sebanyak 57 desa,” jelas Tyan.

Ia menambahkan, saat ini terdapat 111 desa di Kabupaten Melawi yang memiliki potensi pohon tengkawang. Dari jumlah tersebut, baru empat desa yang telah menjalin kemitraan dengan PT Forestwise, yaitu Desa Langan, Balai Agas, Nanga Entebah, dan Madya Raya.

“Potensi ini perlu kita eksplorasi lebih dalam. Jika memang tengkawang Melawi masih melimpah, maka pengelolaannya harus dilakukan secara bijak agar memberikan manfaat ekonomi tanpa mengabaikan aspek lingkungan,” tambahnya.

Sementara itu, Project Manager PT Forestwise, Zaki R. Bakran, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung pengembangan tengkawang secara adil dan berkelanjutan melalui pelatihan, pendampingan teknis, serta fasilitasi akses pasar internasional.

“Tengkawang memiliki nilai ekonomi tinggi, terutama untuk industri kosmetik dan pangan alami. Kami ingin memastikan bahwa rantai pasoknya dikelola dengan memperhatikan keseimbangan sosial dan lingkungan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Drs. Paulus, memberikan apresiasi atas inisiatif kolaboratif ini. Ia menilai, kemitraan dengan pihak swasta seperti Forestwise merupakan langkah strategis dalam mengoptimalkan sumber daya alam lokal.

“Potensi tengkawang di Melawi sangat besar, namun masih memerlukan inovasi, teknologi, dan strategi pemasaran yang tepat. Pemerintah daerah tentu mendukung penuh kerja sama yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian alam,” ucap Sekda.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh unsur KPH Melawi, Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Forum Pembangunan Berkelanjutan, TAPM Kabupaten Melawi, serta para kepala desa dan perangkat desa.

Melalui temu kemitraan ini, diharapkan dapat lahir ekosistem industri tengkawang yang inklusif, berdaya saing, dan ramah lingkungan, menjadikan Melawi sebagai salah satu sentra pengelolaan tengkawang berkelanjutan di Kalimantan Barat. (Bgs).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250