Wartamelawi.com – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Kalimantan Barat, bekerja sama dengan Kelompok Kerja (Pokja) 3 TP. PKK Provinsi Kalimantan Barat, menggelar sosialisasi program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada dua desa di Kabupaten Melawi, yakni Desa Tembawang Panjang dan Desa Tanjung Tengang, Kecamatan Nanga Pinoh. Jumat (18/10/24) di Aula Rapat Kantor Camat Nanga Pinoh.
Ketua Pokja 3 TP PKK Kabupaten Melawi, Fithriani Subakir, menjelaskan bahwa program bedah rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Melawi merupakan langkah lanjutan yang dilakukan bekerja sama dengan TP PKK Kecamatan Nanga Pinoh. Program ini bertujuan untuk melakukan validasi data rumah yang masuk dalam kategori tidak layak huni di dua desa, yaitu Desa Tembawang Panjang dan Desa Tanjung Tengang. Dalam pelaksanaannya, sebanyak sepuluh unit rumah yang telah terverifikasi sebagai RTLH akan direnovasi guna meningkatkan kualitas hunian masyarakat.
“Harapannya, semoga para penerima bantuan dapat menjalin koordinasi yang baik dengan konsultan dan pihak Perkim Provinsi Kalimantan Barat guna mempermudah dan memperlancar pelaksanaan program bedah rumah ini. Selain itu, diharapkan program ini dapat berlanjut pada tahun-tahun berikutnya sehingga dapat diperluas dan menjangkau lebih banyak penerima bantuan RTLH di Kabupaten Melawi, dengan adanya program ini, dapat membantu masyarakat di desa-desa tersebut mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak,” ujar Fithriani.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa program bedah rumah RTLH ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di Kalimantan Barat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan infrastruktur tempat tinggal. “Ini bukan hanya soal perbaikan rumah, tetapi juga upaya mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan layak bagi masyarakat,” tambah Fithriani.
Camat Nanga Pinoh, Hendra Permana, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada TP PKK di semua tingkatan, mulai dari tingkat provinsi hingga desa. “Kami sangat berterima kasih atas peran aktif TP PKK yang telah terlibat langsung dalam proses validasi dan implementasi program bedah rumah ini. Ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa-desa tersebut,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Sartika, yang hadir mewakili Pokja 3 TP PKK Kabupaten Melawi, rencana renovasi ini akan dilakukan di dua desa, yakni 5 rumah di Desa Tembawang Panjang dan 5 rumah di Desa Tanjung Tengang.
Sartika juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dari para penerima bantuan. “Kami berharap penerima bantuan dapat kooperatif dalam proses pembuatan Surat Pertanggungjawaban (SPJ). Keterlibatan mereka sangat penting untuk memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik, transparan, dan akuntabel,” ujarnya dengan tegas.
Sementara Vicky Yadiza, konsultan pelaksana dari Dinas Perkim Provinsi Kalbar, sampaikan ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam memfasilitasi pelaksanaan program RLTH di Kabupaten Melawi.
“Sebelumnya, kami telah melaksanakan program ini sebanyak dua kali, dan semua titik rumah tidak layak huni di Kabupaten Melawi yang sudah memenuhi syarat. Kegiatan RLTH tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hunian, tetapi juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.” Ucap Vicky.
Acara sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Pjs. Bupati Melawi, Ir. Herti Herawati, MMA yang juga mengingatkan akan pentingnya proses verifikasi bagi penerima bantuan.
“Mereka yang terpilih untuk mendapatkan bantuan renovasi rumah tentu sudah melalui proses verifikasi faktual yang ketat. Terima kasih kepada semua tim yang terlibat, semoga renovasi dapat selesai pada bulan November mendatang dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” katanya.
Hadir dalam acara tersebut adalah Kepala Desa Tanjung Tengang, Kepala Desa Tembawang Panjang, serta para penerima RLTH, perwakilan Dinas Perkim Melawi, Dinas Perkim Provinsi, dan anggota POKJA TP-PKK. Acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perbaikan kondisi tempat tinggal masyarakat di daerah tersebut, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat rumah yang telah diperbaiki. (Bgs).
