Wartamelawi.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Melawi bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PKK, bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran di Jalan Juang KM 1, Dusun Serundung Permai, Desa Tanjung Niaga, Kecamatan Nanga Pinoh. Kebakaran yang terjadi pada Jumat malam (29/11) menghanguskan 22 ruko dan membuat 16 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan dasar bagi para korban yang terdampak bencana.
Ketua PMI Kabupaten Melawi, Ny. Raisya Sarbina Dadi, SE., M.A.P., menjelaskan bahwa jenis bantuan yang diberikan meliputi sembako, paket peralatan mandi, handuk, paket biskuit, dan minuman. “Bantuan dasar berupa sembako, paket peralatan mandi, handuk, serta biskuit dan minuman telah disalurkan kepada korban kebakaran,” ungkapnya. Sabtu (30/11/2024).
Dalam proses penyaluran bantuan ini, PMI bekerjasama dengan berbagai instansi, termasuk BPBD dan PKK. Ny. Raisya menambahkan, “PMI bekerjasama dengan BPBD dan PKK, secara sigap telah menyampaikan bantuan dasar kepada korban kebakaran.”
PMI juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam membantu korban kebakaran. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan masyarakat, antara lain: “Masyarakat dapat turut berkontribusi dengan cara menyampaikan informasi mengenai apa yang dibutuhkan korban, memberikan dukungan serta mendonorkan darah apabila PMI membutuhkan transfusi darah, dan menyampaikan pemberitaan positif yang dapat mengurangi dampak psikologis korban,” jelas Ny. Raisya.
Selain itu, PMI memiliki rencana jangka panjang untuk mendukung pemulihan kondisi para korban kebakaran. PMI berencana untuk mendata korban, memantau kondisi mereka, serta memberikan bantuan dan pendampingan konseling sesuai kebutuhan korban. “Kami juga akan menyediakan relawan untuk membantu korban sesuai kebutuhannya dan menyediakan contact person untuk mendukung rencana aksi ini,” lanjutnya.
PMI berharap masyarakat Melawi dapat memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemulihan korban kebakaran. “Saya berharap masyarakat Melawi berempati atas musibah ini dengan membantu meringankan beban para korban sesuai kemampuan masing-masing,” pesan Ny. Raisya.
Ia juga menekankan pentingnya untuk tidak memberitakan hal-hal negatif yang dapat melukai perasaan korban atau pihak-pihak yang telah bekerja keras menangani bencana. “Kita semua harus lebih sigap dalam mencegah terjadinya bencana serupa di kemudian hari dengan lebih peka dan memperhatikan lingkungan sekitar,” tambahnya.
Dengan dukungan seluruh pihak, PMI berharap dapat mempercepat pemulihan dan membantu masyarakat kembali bangkit dari dampak bencana ini. (Bgs).