Wartamelawi.com – Partai Amanat Nasional (PAN) kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk kader-kader legislatif yang tangguh, nasionalis, dan responsif terhadap permasalahan rakyat. Melalui kegiatan Diklat dan Bimtek Amanat Nusantara 2025 Gelombang IV, DPP PAN menggelar pelatihan intensif bertema “Memperkokoh Militansi Kader untuk Kemenangan PAN Bersama Zulkifli Hasan”, yang berlangsung di Pusdiklat Bela Negara Kementerian Pertahanan RI, Rumpin, Cibodas, Bogor, pada 10–13 Juni 2025.
Acara ini diikuti oleh anggota DPRD tingkat provinsi serta kabupaten/kota dari seluruh Indonesia yang berasal dari Fraksi PAN. Dalam pelatihan selama empat hari ini, para peserta dibekali dengan materi strategis terkait wawasan kebangsaan, kepemimpinan, ideologi Pancasila, serta pelatihan bela negara yang mengombinasikan pendekatan teori di dalam kelas dan praktik lapangan dengan gaya pendidikan militer.
Salah satu peserta, Ritaudin, SE, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Komisi IV, membidangi Pembangun, Imprastruktur Jalan dan Jembatan, dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana pembentukan karakter wakil rakyat yang peka terhadap dua hal krusial seperti Persoalan-persoalan yang menyulitkan kehidupan rakyat sejalan dengan motto PAN “Bantu Rakyat” serta Ancaman terhadap kedaulatan NKRI dengan memperkuat kesadaran bela negara di kalangan kader legislatif.
Menurut Ritaudin, para peserta tidak hanya menerima pembekalan teknis, tetapi juga penguatan nilai-nilai kebangsaan yang disampaikan oleh para narasumber kompeten dari Kementerian Pertahanan serta praktisi berpengalaman di bidang pertahanan dan ideologi bangsa.
“Bimtek ini lebih dari sekadar pelatihan, ini adalah pembentukan mental dan karakter patriotik bagi para wakil rakyat. Kami ingin setiap kader PAN menjadi teladan dalam menjaga semangat kebangsaan di tengah masyarakat,” ujar Ritaudin. Saat dihubungi via WhatsApp. Rabu (11/6/25).
Ritaudin juga mendorong agar semangat nasionalisme yang dulu hidup melalui berbagai program seperti Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB), Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4), Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), dan Pelatihan Baris-Berbaris (PBB) dapat kembali dihidupkan untuk generasi muda saat ini.
“Jika pendidikan kebangsaan dijalankan secara konsisten sejak dini, saya yakin kita bisa membentuk generasi patriot sejati yang siap menjaga keutuhan bangsa,” tambahnya.
Melalui Diklat Amanat Nusantara, PAN menegaskan komitmennya untuk mencetak legislator yang tidak hanya andal dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran, tetapi juga memiliki landasan ideologis yang kuat dan semangat bela negara yang tinggi. (Bgs).
