Wartamelawi.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA) Kabupaten Melawi menggelar Sosialisasi Peningkatan Kualitas Keluarga Tahun 2021.
Kegiatan di buka oleh Ketua TP PKK Kabupaten Melawi. Peserta kegiatan terdiri dari Ketua TP PKK Kecamatan Nanga Pinoh dan 17 Ketua TP PKK Desa se-kecamatan Nanga Pinoh serta 17 Sekretaris Desa se-Kecamatan Nanga Pinoh. Selasa (14/9/21) di Aula Hotel Cantika Nanga Pinoh.
Ketua TP-PKK Kabupaten Melawi Ny. Raisya Sarbina Dadi, SE.,M.A.P mengatakan bahwa, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menyelenggarakan pemerintahan pembangunan dan pelayanan masyarakat dengan mengutamakan Pengarusutamaan Gender (PUG). Diperlukan strategi pengintegrasian gender melalui perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, penganggaran, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di daerah.
“ Untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender tersebut Perlu adanya upaya percepatan implementasi pengarusutamaan gender pada seluruh satuan organisasi perangkat daerah,” tuturnya.
Ketua TP–PKK Kabupaten Melawi juga mengajak seluruh Ketua TP-PKK Kecamatan dan Desa serta Masyarakat meningkatkan kuwalitas ketahanan keluarga, dalam rangka mewujudkan Kabupaten Melawi menuju Kabupaten layak Anak dan mewujudkan Pembangunan Nasional.
Selain itu pesannya kepada seluruh masyarakat khususnya kaum perempuan, agar jangan berhenti belajar, berorganisasi, berinovasi dalam hal positif dan terus meningkatkan kemampuan diri.
“ Kepada para anggota organisasi perempuan yang hadir hari ini, ayo tingkatkan kualitas diri menjadi perempuan hebat, bermartabat dan terus menjadi agen transformasi penerus bangsa yang berkualitas,’’ tutupnya.
Kadis DP2KBP3A Kabupaten Melawi Dra. Hj. Marniyati, menyampaikan bahwa dengan seminar tesebut diharapkan dapat meningkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraaan bangsa.
‘’Berbagai masalah sosial kerap terjadi dilingkungan keluarga, oleh karenanya peran keluarga yang diharapkan menjadi pilar utama dengan menerapkan nilai luhur budi pekerti dikeluarga,” tuturnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa yang terpenting dari hal ini adalah bagaimana meminimalisir adanya diskriminasi kondisi yang merugikan keadaan kaum perempuan.
Dalam seminar tersebut hadir Margaretta Siregar dari Lembaga Wahana Visi Indonesis memaparkan materi terkait Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan Daerah.
Dikatakan Margareta juga terkait analisis gender memiliki beberapa tujuan yakni mengindentifikasi kesenjangan gender dilihat dari aspek akses, partisipasi, kontrol dan manfaat yang diperoleh laki-laki dan perempuan dalam pembangunan dan juga peran gender dan kesertaraan gender dilingkuangan masyarakat.
‘’Suatu kondisi dimana semua manusia (baik laki-laki maupun perempuan) bebas mengembangkan kemampuan personal mereka dan membuat pilihan-pilihan tanpa dibatasi oleh stereotype, peran gender yang kaku,’’ paparnya. ( Tim Red ).