BudayaDaerahKalbarWarta Melawi

Wabup Kluisen dan Anggota DPR RI Hadiri Launching Roti Umad SMK Bina Kusuma

39
×

Wabup Kluisen dan Anggota DPR RI Hadiri Launching Roti Umad SMK Bina Kusuma

Sebarkan artikel ini

Wartamelawi.com – Para guru dan siswa SMK Bina Kusuma Kabupaten Melawi terus melakukan inovasi – inovasi terbaru untuk menciptakan suatu produk yang terbaru.

Kini, mereka telah menyulap ubi cilembu menjadi sebuah roti, yang di bernama Roti Umad (Ubi Madu).

Diketahui, selain dibuat menjadi roti, ubi cilembu tersebut mereka jadikan kue nastar dan jus. Memanfaatkan lahan yang luas di SMK Bina Kusuma 2 di jalan sertu, bahan baku ubi cilembu tersebut mereka tanam sendiri.

Terlihat, dalam acara launching produksi roti umad dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Melawi, Kluisen, anggota DPR-RI Komisi X, Adrianus Asia Sidot, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi, Ketua Lembaga Pendidikan Bina Kusuma, Pengawas SMK, MKKS SMK Kabupaten Melawi, WWF Indonesia, Forum Pembangunan Berkelanjutan, Guru SMK Bina Kusuma, dan orang tua/wali murid.

Launching produksi roti umad tersebut begitu sangat meriah, yang ditandai dengan tarian daerah dan pemotongan pita oleh Wakil Bupati Melawi, Kluisen dan anggota DPR-RI Komisi X, Adrianus Asia Sidot di halaman SMK Bina Kusuma 1 ,Nanga Pinoh, Senin (1/8/2022).

Kepala SMK Bina Kusuma, Agustina Elda, dalam sambutannya mengatakan program Teaching Factory (TEFA) ini sebenarnya bukan merupakan hal yang baru untuk tingkat satuan pendidikan kejuruan atau SMK. Menurutnya, TEFA merupakan salah satu model pembelajaran di SMK dengan konsep seperti pekerjaan yang ada di industri.

“TEFA ini berorientasi pada tindakan dalam lingkungan belajar dan proses pembelajarannya pun dilaksanakan terpadu antara teori dan praktik, sehingga peserta didik memiliki pengalaman belajar yang lebih riil dengan mengutamakan penguasaan kompetensi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Agustina Elda mengungkapkan roti umad (ubi madu) lahir dan termotivasi dari hasil panen raya yang dilaksanakan di SMK Bina Kusuma 2 Nanga Pinoh.

“Hasil panen raya ubi cilembu di SMK Bina Kusuma 2 cukup banyak, sehingga kami berkolaborasi dan bekerjasama untuk membuat produk lain dari ubi cilembu ini. Roti umad ini memanfaatkan manisnya ubi madu. Dengan potensi panen yang banyak, kami mencoba membuat resep baru agar roti ini lebih enak di tengah masyarakat,” terangnya.

Selanjutnya, Agustina Elda juga mengatakan selama berjalannya TEFA selama 6 bulan ini, SMK Bina Kusuma juga telah membuat olahan produk lainnya dari ubi cilembu yaitu nastar ubi cilembu. Kedepannya inovasi akan terus dilakukan untuk melahirkan produk-produk olahan lainnya dari ubi cilembu ini.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPR RI Komisi X, Adrianus Asia Sidot, dalam sambutannya mengapresiasi prestasi SMK Bina Kusuma yang bisa melahirkan produk inovasi dari ubi cilembu ini. Dirinya berharap prestasi ini dapat ditingkatkan lagi kedepan.

“Tren sekarang pemerintah ingin memposisikan SMK yang strategis. Program Kemendikbud yang disebut dengan revitalisasi SMK, dengan tujuan untuk meningkatkan mutu, kompetensi belajar serta mutu kompetensi lulusan,”ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Melawi, Kluisen dalam sambutannya mengucapkan apresiasi kepada SMK Bina Kusuma Nanga Pinoh dan seluruh siswa yang telah berhasil mengolah tanaman lokal seperti jenis ubi madu ini menjadi produksi roti.

“Tentu ini merupakan hal yang sangat positif dan baik sekali. Saya berharap inovasi ini bisa terus dikembangkan sehingga produksi dan pemasaran Umad ini dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Melawi terutama dalam memproduksi tanaman lokal dan pemasaran produk lokal,” ungkapnya.

Selanjutnya, Wakil Bupati berharap program TEFA yang dilaksanakan oleh SMK Bina Kusuma Nanga Pinoh dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta dapat menjadi salah satu percontohan untuk sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Melawi, serta dapat berimbas pada kesejahteraan masyarakat.

“Saya berharap dengan adanya produk lokal karya anak Melawi ini dapat meningkatkan daya saing produk serta mengenalkan produk ke pasar yang lebih luas sehingga terciptanya kemandirian ekonomi. Kita harus terus dukung karya-karya pelajar ini,” harapanya.

Penulis: SYARIF NURUL HIDAYATULLAH

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250