Wartamelawi.com – Dalam rangka melakukan pencegahan pernikahan anak Usia Dini, Wahana Visi Indonesia bekerjasama dengan Dinas P2KBP3A kabupaten melawi melakukan pelatihan pendidikan tentang pendidikan seks dan keterampilan hidup remaja. Bertempat di Hotel Rajawali, Kamis (11/11/2021).
Penikahan usia anak mengalami peningkatan khususnya dimasa pandemic, di wilayah dampingan Wahana Visi Indonesia kabupaten Melawi dan Sintang juga ditemukan usia anak yang menikah bahkan di usia 13 tahun.
Berdasarkan informasi kementrian agama kabupaten sintang periode 2020 ditemukan bahwa 10% dari total pernikahan merupakan pernikahan dengan dispensasi pengadilan karena dilakukan sebelum usia 19th sesuai dengan UU tentang pernikahan dimana usia pertama pernikahan baik laki-laki atau perempuan dilakukan setelah usia 19th.
Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas forum anak tentang kesehatan reproduksi, memampukan perwakilan forum anak untuk bisa menjadi pendidik sebaya sehingga bisa menjadi pelopor dan pelapor untuk tidak melakukan seks bebas dan terjebak pornografi.
Kepala dinas P2KBP3A kabupaten melawi Dra. Hj. Marniyati dalam sambutannya mengatakan “ salah satu penyebab pernikahan anak yang disampaikan oleh anak adalah kurangnya pendidikan seks yang didapatkan sehingga terjebak dalam pergaulan bebas khususnya melakukan hubungan seks sebelum menikah sehingga pelatihan ini akan menolong anak khususnya forum anak memahami pendidikan seks sehingga terhindar dari prilaku yang tidak baik khususnya melakukan seks diluar nikah”. melalui pelatihan ini para peserta akan mendapat pengetahuan tentang bagaimana menjaga kesehatan reproduksi dari sisi pengetahuan kesehatan dan psikologis.
Harapannya anak tidak hanya meningkat pengetahuannya tetapi juga mau mengubah dan menjaga diri mereka dimasa remaja ini untuk tidak melakukan prilaku yg tidak baik dalam hal pornografi maupun terjebak dalam pergaulan bebas’’ tutur Margaretta Siregar Selaku Area Program manager Wahana Visi Indonesia melawi.
Natalia forum anak kabupaten melawi mengatakan sangat senang dengan kegiatan ini karena dari pelatihan ini saya tahu dampak-dampak dari pergaulan yang tidak baik serta semakin bisa menjaga diri khususnya 5 bagian tubuh yang tidak boleh di sentuh oleh orang lain.
Publis : Tim Red