Wartamelawi.com – Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Melawi melalui Bidang Penyuluhan menghadiri pertemuan dalam rangka silaturahmi study komparatif penyuluh pertanian Kabupaten Melawi ke Kabupaten Sambas di ruang Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas.
Sartika S.PKP. Kepala Bidang Penyuluhan pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Melawi pada kegiatan study komparatif tersebut sampaikan gambaran umum wilayah Kabupaten Melawi yang memiliki 11 Kecamatan, dan terdiri dari 169 desa. Kelembagaan pelaku utama kabupaten (Data Simluhtan) yaitu terdiri dari 170 Gapoktan, 959 Kelompok Tani dan 19 Kelembagaan Ekonomi Petani.
Sedangkan kelembagaan penyuluhan kabupaten terdiri dari 8 bpp dengan jumlah penyuluh pertanian ada 48 orang, dengan rincian 33 orang penyuluh pertanian pns, 10 orang penyuluh pppk dan 5 orang penyuluh thl.tbpp. Sedangkan yang bisa mengikuti kegiatan study komparatif ini berjumlah 48 orang dengan rincian 42 orang penyuluh pertanian dan 6 orang dari pejabat dan staff dinas pertanian dan perikanan kabupaten melawi.
“ Tujuan pelaksanaan study komparatif penyuluh pertanian kabupaten melawi ke Kabupaten Sambas ini adalah yang pertama untuk menjalin silaturahmi dan memperkuat persaudaraan serta interaksi yang produktif sesama tenaga fungsional penyuluh pertanian, kedua adalah untuk meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian dalam mengeksplore lebih jauh indeks pertanaman dan produktivitas tanaman pangan khususnya padi sawah dan pengayaan literasi hortikultura khususnya komoditas jeruk manis yang menjadi komoditas andalan di Kabupaten Sambas ini,” paparnya.
Lebih lanjut Sartika megatakan bahwa Kabupaten Melawi berdasarkan data Dinas Pertanian dan TPH Provinsi Kalimantan Barat tahun 2022 memiliki luas lahan sawah 3.984 ha ( dari total luas lahan sawah kalbar 242.972 ha ) dengan produktivitas gkg yaitu 9.487 ton (dari total produksi padi gkg provinsi yaitu 725.482 ton untuk periode 2009-2021).
“ Untuk itu kami memilih lokasi Kabupaten Sambas karena dari luas lahan maupun produktivitas GKG setiap tahunnya berkontribusi paling besar di Provinsi Kalimantan Barat. Dengan adanya sharing pengalaman secara informatif, interaktif dan inspiratif antar kelembagaan dan ketenagaan penyuluhan ini diharapkan kemampuan para petugas penyuluh pertanian dalam hal pembinaan, pendampingan dan transfer informasi teknologi pertanian kepada para pelaku utama dapat diejawantahkan secara terstruktur, sistematif dan masif di wilayah kerja penyuluh pertanian (wkpp) masing-masing,” imbuhnya.
Study Komparatif Penyuluh Pertanian Kabupaten Melawi ke Kabupaten Sambas dilaksanakan dari tanggal 14 sampai 16 November 2022. Dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas. Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas. Kepala BPP, Penyuluh Pertanian dan Semua Staff Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas. Serta Para Penyuluh Pertanian Kabupaten Melawi.
Penulis : Bagus Afrizal.
