DaerahEkonomiSosial

Kisah Seorang Ibu di Melawi Jadi Pemulung Demi Sekolahkan Anak-anaknya

25
×

Kisah Seorang Ibu di Melawi Jadi Pemulung Demi Sekolahkan Anak-anaknya

Sebarkan artikel ini

Wartamelawi.com -Setiap seorang Ibu rela melakukan apapun demi kebahagiaan dan masa depan anak-anaknya. Begitu juga dengan seorang ibu yang bernama Damniati berasal dari Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi ini.

Sebagai seorang ibu, Damniati rela bekerja menjadi seorang pemulung demi memenuhi kebutuhan anaknya.

Walaupun penghasilannya perhari hanya mencapai sepuluh ribu sampai lima belas ribu , Damniati tetap berjuang untuk memberikan pendidikan yang layak kepada kedua anaknya.

” Kurang lebih sudah 3 tahun suami saya meninggal, saya dan anak-anak pun kebingungan mau tinggal dimana pada waktu itu, tapi bersyukur atas kebaikan bang Doy untuk membelikan tanah dan Kades Desa Paal yang membuat rumah kami ini, akhirnya ada tempat saya dan anak-anak untuk berteduh,” terangnya.

Kebahagiaanpun terpancar dari muka ibu dua anak tersebut, ketika dikunjungi tim GD Nusantara dirumahnya. Tim GD Nusantara akan memberikan pemasangan listrik baru secara gratis.

Sambil berlari dan membawa 3 ekor ikan air tawar yang baru dibersihkan nya dari belakang rumahnya, ibu Damniati langsung berjuang meniti tangga rumahnya yang begitu rawan dan tinggi tersebut untuk mengambil berkas dirinya, sebagai salah satu syarat buat pengajuan pemasangan listrik baru.

Sementara itu, Salah satu warga Desa Pall , Udoy yang menemani tim GD Nusantara untuk melihat rumah Damniati menyampaikan bahwa Damniati adalah seorang ibu yang tangguh, rela melakukan apapun demi masa depan anak – anaknya.

” Demi masa depan anak-anaknya, Ibu Damniati rela menjadi pemulung untuk mencari rezeki, supaya bisa menyekolahkan anaknya dan bisa untuk bertahan hidup,” ujarnya

Kata Udoy , seperti Ibu Damniatilah yang seharusnya dapat bantuan. Karena penghasilannya pun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

“Karena saya sangat kasihan lihat Ibu Damniati pada saat dia ditinggalkan suaminya meninggal dunia. Tidak punya rumah, tidurpun tidak jelas dimana tempatnya. Alhamdulillah pada waktu itu saya ada sedikit rezeki, maka saya belikan tanah daerah sini, walaupun daerah ini paling rawan banjir tapi disinilah harga tanah masih murah,” jelasnya

“Bersyukur juga Kepala Desa Pall ikut membantu memberikan bahan untuk membangun rumah, dan kitapun bangun rumah ibu Damniati ini dengan gotong royong,” tambahnya pada Selasa 29 November 2022 lalu.

Udoy juga mengatakan, rumah ibu Damniati masih belum punya WC dan tangga untuk naik dalam rumahnya pun masih sangat seadanya, dilihat dari segi keamanan, emang sangat berbahaya.

Diketahui, Anak Damniati yang pertama sudah kelas 3 Sekolah Dasar dan yang kedua sudah kelas 1 Sekolah Dasar, keduanya berjenis kelamin laki-laki.

Penulis: Syarif Nurul Hidayatullah 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250