Wartamelawi.com – Usai melaksanakan senam bersama di Dinas PUPR Kabupaten Melawi, Pjs. Bupati Melawi, Ir. Herti Herawati, MMA,, langsung melakukan inspeksi ke sejumlah pasar, baik modern maupun tradisional, di Kota Nanga Pinoh, pada Jumat (27/9/2024) pagi.
Dalam inspeksi tersebut, Herti didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Paulus dan Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Kabupaten Melawi, M. Syaiful Khair, S.Sos.,M.Si, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Inspeksi ini dimulai dengan pengecekan di toko-toko sepanjang Jalan Makassar, yang merupakan area pasar sayur, untuk memantau ketersediaan dan harga sembako. Salah satu temuan yang mencolok adalah harga daging broiler ayam yang dilaporkan mengalami kenaikan yang cukup tinggi di Nanga Pinoh.
“Kami ingin memastikan harga sembako stabil dan tersedia dengan cukup untuk masyarakat,” ujar Herti saat berdialog dengan para pedagang.
Selain itu, tim inspeksi juga mengunjungi agen sembako “Toko Pilihan Terbaik” (Piter) yang berada di Jalan Provinsi Sidomulyo, Herti dan tim melakukan pengecekan terhadap ketersediaan bahan pokok dan memastikan harga yang ditawarkan masih wajar dan kompetitif di pasaran.
Pjs Bupati Melawi juga singgah di Pasar Modern Mitra Buana Baru, KM 2, untuk melanjutkan inspeksi. Pasar ini dikenal sebagai salah satu pusat penjualan sembako dan produk lokal di daerah tersebut.
“Kita akan terus berupaya memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat dan membangun kerja sama agar kestabilan harga tetap terjaga,” ujar Herti Herawati saat memantau salah satu agen sembako di Desa Sidomulyo, Kecamatan Nanga Pinoh.
Herti juga menekankan pentingnya langkah-langkah strategis untuk memutus rantai distribusi yang memicu lonjakan harga, salah satunya melalui operasi pasar murah.
M. Syaiful Khair, S.Sos.,M.Si, yang turut mendampingi inspeksi ini, menambahkan bahwa berdasarkan data Rakor TPID Nasional untuk periode Agustus 2024, Kabupaten Melawi masih mengacu pada Indeks Harga Konsumen (IHK) Kabupaten Sintang. “Indeks perkembangan harga di Kalimantan Barat tercatat turun 0,25% pada minggu kedua bulan September 2024,” jelas Syiful.
Lebih lanjut, ia memaparkan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di Kabupaten Melawi pada minggu ketiga September 2024. Di antaranya adalah minyak goreng, yang menempati peringkat ke-38 dari 194 Pemda se-Indonesia. Harga minyak goreng di pasaran mencapai Rp18.000 per liter, lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) terbaru sebesar Rp15.700 per liter. Sementara itu, ayam ras menempati peringkat ke-22 dari 124 Pemda se-Indonesia, dengan harga mencapai Rp45.000 per kilogram, dibandingkan kondisi normal yang hanya Rp40.000 per kilogram.
Dalam upayanya mengantisipasi inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok, Herti memastikan bahwa pihaknya, bersama instansi terkait dan TPID, akan terus memantau perkembangan harga serta ketersediaan stok sembako di seluruh wilayah Kabupaten Melawi. (Bgs).