Wartamelawi.com – Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa memimpin rapat evaluasi satuan tugas Covid-19 Kabupaten Melawi, Jumat (8/10/2021) di Convention Hall Kantor Bupati Melawi. Hadir pada rapat tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Dra. Hj. Linda Purnama, M.Si, Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat, Golda Marganda Purba, SP,SH,MH, Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Kapolres Melawi, LO Kodim 1205/Sintang, Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, Kepala BPBD Kabupaten Melawi, serta Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Melawi.
Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Melawi mengatakan saat ini Kabupaten Melawi bersama 14 Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat berada zona kuning (resiko penularan rendah) Covid-19. Namun Bupati meminta seluruh pihak, termasuk tim Satgas Covid-19 dan masyarakat Kabupaten Melawi untuk tetap waspada terkait penularan virus Covid-19.
“Walaupun saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Melawi mulai landai dan kita berada pada Zona Kuning (resiko penularan rendah), namun saya ingatkan kita semua untuk tetap mewaspadai penularan Covid-19 serta melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganannya. Kesadaran tentang pentingnnya vaksin juga perlu ditingkatkan. Dengan menurunnya angka pasien terpapar, tentu berdampak baik pada kehidupan masyarakat yang sudah mulai pulih segi perekonomian dan sosialnya. Namun kita jangan sampai lengah dan mengabaikan protokol kesehatan”, ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut juga, Bupati juga meminta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi untuk meningkatkan kegiatan vaksinasi dengan minimal target 50%, termasuk memberikan prioritas vaksin kepada warga sekolah.
“Tentu kita semua menginginkan seluruh sektor bisa kembali normal, termasuk pada sektor pendidikan, mengingat sekolah tatap muka sangat penting bagi murid. Namun kita semua juga harus mempersiapkannya dengan baik. Jangan sampai ada anak didik kita yang terpapar Covid-19 apabila sekolah tatap muka diberlakukan. Oleh karena itu, kegiatan vaksinasi juga harus diprioritaskan untuk warga sekolah baik murid dan tenaga pendidiknya”, ujarnya.
Bupati juga menegaskan kegiatan vaksinasi wajib bagi siswa dan tenaga pendidik yang memenuhi kriteria persyaratan untuk di vaksin.
“Bagi tenaga pengajar serta bagian administrasi sekolah yang menolak di vaksin akan diberikan sanksi tegas, dikarenakan vaksin di lingkungan sekolah sebagai salah satu upaya pemerintah untuk memutus mata rantai covid-19 agar tidak terjadi kluster baru di lingkungan sekolah” tegasnya.
Terkait permasalahan akses vaksin bagi warga di daerah-daerah terpencil. Bupati menegaskan Pemerintah Kabupaten Melawi juga akan mencari solusi untuk menjangkau daerah-daerah terpencil agar vaknisasi bisa mencapai target dengan bekerjasama dengan dinas dan instansi terkait untuk mengatasi segala kendala penyebaran vaksin.
Dalam kesempatan yang sama, melalui paparannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, dr. Ahmad Jawahir menyampaikan capaian Kabupaten Melawi masuk zona kuning mulai tanggal 26 September lalu merupakan dukungan dari semua pihak termasuk kemampuan sumber daya manusia dan sarana prasarana yang dimiliki oleh Kabupaten Melawi.
Kadinkes juga menyampaikan dengan menurunnya kasus covid-19 di Kabupaten Melawi, khususnya di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Tanah Pinoh dan Ella Hilir,sehingga tempat isolasi pun ditutup sementara.
Terkait dengan program vaksinasi, dr. Ahmad Jawahir mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi telah dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober lalu dengan diadakan secara serentak di 11 kecamatan di Wilayah Kabupaten Melawi. Menurutnya, dalam program vaksinasi yang masih menjadi kendala adalah akses vaksin dan pengiriman ke desa-desa terpencil. Kendala selanjutnya yang dihadapi adalah musibah banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Melawi.
Selain itu terkait dengan pelaporan data, Kadinkes berharap laporan dapat disampaikan lewat manual dan aplikasi, karena menurutnya laporan manual sebagai salah satu solusi untuk menyampaikan laporan dari desa-desa terpencil yang tidak ada akses telekomunikasi.
Kabag Ops Polres Melawi, AKP Aang Permana, S.I.P., M.A.P menyampaikan Polres Melawi siap mendukung upaya Pemerintah Daerah dalam memutus mata rantai penyebaran serta penanganan Covid-19, dengan cara pelaksanaan operasi yustisi dan program vaksinasi. Selama ini menurutnya, Satgas Covid-19 Kabupaten Melawi melaksanakan kegiatan operasi yustisi dengan membagi menjadi 2 tim yang dipimpin oleh Kapolres dan Danramil. Satgas Covid-19 juga telah melakukan tindakan tegas terhadap segala pelanggaran protokol kesehatan baik individu maupun pelaku usaha. Dan sampai pada saat ini sudah ada 25 pelaku usaha yang dikenakan denda karena melanggar protokol kesehatan.
Aang Permana juga menyampaikan tim yustisi saat ini fokus memonitoring sekolah – sekolah yang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka. Terkait dengan kegiatan vaksninasi, dirinya mengatakan Satgas Covid-19 dan Polres Melawi selalu melakukan pengawalan terhadap distribusi vaksin dengan membuat 14 gerai vaksinasi.
“Untuk mendukung kegiatan vaksinasi terutama vaksinasi di desa –desa terpencil kami membuat inovasi dengan melaksanakan vaksinasi terapung menggunakan perahu dari Polres, mobile vaksinasi dihararapkan dapat mencapai masyarakat di wilayah terpencil dan kami selalu bekerja sama dengan dinas – dinas terkait dan PMI serta vaksinator dari puskesmas pinoh utara” ungkapnya
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Dra. Hj. Linda Purnama, M.Si, sebagai koordinator percepatan vaksin di Kabupaten Melawi mengimbau agar Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi untuk lebih aktif lagi melaporkan terkait Covid-19 kepada masyarakat dengan selalu memberikan data – data yang update yang bisa dipantau langsung oleh masyarakat, seperti melalui media sosial.
Linda Purnama juga memberikan apresiasi terkait dengan inovasi yang dilakukan oleh Polres Melawi dalam mendukung percepatan vaksinasi. Dia juga mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan oleh Partai – Partai politik dan PMI.
Linda Purnama pada kesempatan tersebut juga menekankan target prioritas vaksinasi pada saat ini yaitu anak sekolah SMP, SMA, SMK serta tenaga guru dan adminitrasi sekolah dan pesantren.
“Mari kita bersama – sama bekerja untuk mencapai target vaksinasi, saya berharap berapa pun vaksin yang diterima harap segera dihabiskan dan selalu memberikan data yang update setiap harinya. Dan kepada seluruh komponen masyarakat serta komunitas diharapkan dapat bekerjasama untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi” tutupnya.
Pada kempatan tersebut juga dilaksanakan peninjauan kegiatan vaksinasi di SMP Negeri 2 Nanga Pinoh, Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, dan Kantor PMI Kabupaten Melawi.
Sumber : Humas Pemkab. Melawi/Orin
Publis : Tim Red