Wartamelawi.com – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Provinsi Kalimantan Barat menyambut baik inisiatif serta komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam percepatan implementasi sawit berkelanjutan melalui penyusunan Rancangan Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD KSB).
Sekretaris DPW APKASINDO Kalimantan Barat, Agus Kuswara, mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar dalam menyelaraskan kebijakan daerah dengan regulasi nasional, khususnya Permentan Nomor 38 Tahun 2020 tentang Sertifikasi Perkebunan Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO).
“Kami menyambut baik komitmen Pemerintah Provinsi Kalbar yang terus mendorong percepatan implementasi sawit berkelanjutan. Langkah ini sangat penting untuk memperkuat posisi petani sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan,” ujar Agus Kuswara.
Ia juga menegaskan bahwa isu-isu strategis seperti deforestasi, degradasi hutan, dan emisi Gas Rumah Kaca harus menjadi perhatian bersama. Menurutnya, pengelolaan perkebunan sawit secara bertanggung jawab adalah kunci untuk meningkatkan daya saing produk sawit Indonesia di pasar global.
Lebih lanjut, Agus menekankan pentingnya pemberdayaan pekebun swadaya dalam setiap tahapan implementasi RAD KSB. “Sosialisasi yang tepat sasaran dan peningkatan kapasitas pekebun sangat krusial agar regulasi dan program bisa diterima dan dijalankan di tingkat akar rumput,” jelasnya.
APKASINDO berharap pemerintah dapat terus memfasilitasi akses pekebun terhadap informasi, pelatihan, serta dukungan teknis dan finansial, sehingga sertifikasi ISPO dapat dicapai secara luas tanpa memberatkan petani kecil.
Agus juga mengapresiasi rencana percepatan sertifikasi ISPO dan peningkatan akses pasar sebagai bagian dari enam rencana aksi utama RAD KSB. “Ini langkah positif untuk memperkuat posisi petani dalam rantai nilai industri sawit nasional dan internasional,” tambahnya.
Terkait penyusunan Rancangan Peraturan Presiden tentang Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB), Agus berharap prosesnya dapat segera diselesaikan. “Kami menunggu regulasi yang komprehensif, jelas, dan mudah dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan agar tidak ada lagi kerancuan di lapangan,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, ia menegaskan komitmen APKASINDO. “Kami siap bekerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan industri kelapa sawit yang berkelanjutan, berkeadilan, dan memberikan manfaat ekonomi maksimal bagi petani serta masyarakat Kalimantan Barat maupun Indonesia,” tegas Agus. (Bgs).












