Wartamelawi.com Pernikahan anak dari pengurus Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Melawi ini menampilkan Tarian Piring dan Pasambahan untuk melestarikan budaya Minangkabau.
Acara pernikahan yang begitu meriah ditambah lagi dengan adanya penampilan tradisional tersebut membuat para tamu undangan terasa sangat dimanjakan. Turut hadir di acara tersebut Ketua dan pengurus Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Sintang, Nanga Pinoh, Sabtu (4/6/2022).
Para penari piring tersebut didatangkan langsung dari Kabupaten Sintang yang tergabung di sanggar Puti Rana Koto Batu.
Diketahui, Tari piring merupakan merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Tari ini menyajikan gerakan tarian sekelompok orang yang yang menyangga piring dengan telapak tangan yang diayun ke depan dan ke belakang dengan gerakan yang cepat.
Tari Piring adalah tarian khas bagi masyarakat Minangkabau yang mendiami provinsi Sumatera Barat.
Hampir dalam setiap acara tari piring selalu ditampilkan seperti pada pernikahan, penyambutan tamu agung, pagelaran seni dan upacara-upacara adat lainnya.
Begitu juga Tarian Pasambahan adalah Tari ini merupakan penyambutan marapulai/ pengantin pria yang dilakukan oleh keluarga mempelai wanita. Dalam penyambutan mempelai pria, dari pihak keluarga mempelai wanita berdiri di kira dan kanan yang menghadap ke arah mempelai pria.
Sebelum masuk ke dalam rumah, mempelai pria membuka carano (suatu wadah) yang berisikan sirih, gambir, pinang, dan tembakau. Barang yang diambil di dalam carano akan digenggam oleh mempelai pria. Selanjutnya, mempelai pria masuk ke rumah dengan didampingi keluarga.
Dilokasi berbeda, Ketua Ikatan Minangkabau (IKM) Melawi, Sopian Koto menyampaikan rasa syukur bisa memperkenalkan budaya Minangkabau di Kabupaten Melawi ini.
” Saya mewakili Keluarga besar Minangkabau yang ada di Kabupaten Melawi ini sangat rasa bersyukur bisa memperkenalkan budaya kami kepada masyarakat Melawi. Semoga apa yang kami tampilkan ini bisa menghibur dan bisa bermanfaat untuk kita semua,” ujarnya.
Lanjutnya Sopian Koto, kegiatan seni budaya tradisional ini juga untuk memperkenalkan kepada anak cucu, supaya mereka mengetahui budaya leluhur nya. (Syarif)