PemerintahTNI PolriWarta Melawi

Bupati Melawi Meminta Warga Nanga Pinoh Mendukung Lomba Perahu Hias dan Dragon Boat

14
×

Bupati Melawi Meminta Warga Nanga Pinoh Mendukung Lomba Perahu Hias dan Dragon Boat

Sebarkan artikel ini

Wartamelawi.com – Forkopimda Melawi melakukan pengecekan area di sekitaran sungai Nanga Pinoh dan Melawi yang akan dijadikan lokasi perlombaan, guna mendukung pelaksanaan lomba perahu hias dan dragon boat yang akan digelar pada hari pertama lebaran tahun ini berjalan dengan lancar dan aman, , Sabtu (30/4/22).

Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yusra yang turun langsung mengecek lokasi lomba itu mengatakan, untuk situasi di sungai Pinoh dan Melawi saat ini cukup mendukung untuk digelarnya perlombaan perahu hias dan dragon boat.

“ Kondisi sungai sedang tidak surut, sehingga bisa digunakan untuk melakukan perlombaan seperti yang direncanakan,” sebut Dadi saat ditemui usai kegiatan.

Ia pun berharap perlombaan itu dapat berjalan dengan lancar dan bisa menjadi agenda tahunan karena memiliki potensi wisata.

“ Harapannya panitia lomba nantinya dapat maksimal, sehingga hasilnya nanti juga baik,” lanjutnya.

Bupati juga meminta warga Nanga Pinoh untuk dapat mendukung lomba perahu hias dan dragon boat itu. Hal itu, menurutnya lebih baik daripada melakukan perang kembang api di jembatan Nanga Pinoh seperti yang menjadi kebiasaan saat tahun-tahun sebelumnya.

“Jangan lagi ada yang melakukan perang kembang api. Bahkan saya mendukung langkah tegas dari pihak Polres apabila ada yang memulai perang kembang api tahun ini,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Melawi, AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K. yang ikut meninjau lokasi lomba mengatakan pihaknya siap untuk melakukan pengamanan yang rencananya akan digelar pada hari pertama dan kedua lebaran itu.

“Kemarin juga telah dilakukan TWG untuk mematangkan rencana pengamanan. Untuk personel yang dikerahkan, sebanyak 100 orang yang nantinya didukung oleh TNI, Sat Pol PP dan Dishub,” terangnya.

Sejalan dengan sikap Bupati Melawi, Sigit juga mengatakan pihaknya akan menindak tegas apabila masih ada pihak-pihak yang melakukan perang kembang api dengan dalih hal itu merupakan tradisi warga Nanga Pinoh.

“Ini sudah kami sosialisasikan sejak jauh hari dan sikap tegas ini juga didukung oleh tokoh-tokoh masyarakat yang juga menyatakan kalau perang kembang api bukan tradisi warga Nanga Pinoh dalam merayakan Idulfitri,” pungkasnya. (*/Bgs).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250