PemerintahWarta Melawi

Bupati Melawi Tawarkan Cetak Biru Pendidikan Kolaboratif dan Adaptif di Forum Nasional

158
×

Bupati Melawi Tawarkan Cetak Biru Pendidikan Kolaboratif dan Adaptif di Forum Nasional

Sebarkan artikel ini

Wartamelawi.com – Konferensi Pendidikan Indonesia yang digelar di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta pada Kamis, 15 Mei 2025, menjadi panggung penting bagi para tokoh nasional untuk berdiskusi mengenai masa depan pendidikan Indonesia. Salah satu narasumber utama dalam forum tersebut adalah Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa.

Mengusung tema “Dialog Berpihak kepada Anak: Mewujudkan Ekosistem Pendidikan yang Adaptif dan Kolaboratif”, konferensi ini menjadi ruang strategis untuk merumuskan langkah nyata dalam menciptakan sistem pendidikan yang peka terhadap kebutuhan anak dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.

Dalam paparannya, Bupati Dadi Sunarya menekankan bahwa pembangunan pendidikan harus dilakukan secara kolaboratif dan menyeluruh. Menurutnya, partisipasi aktif dari semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, sekolah, keluarga hingga komunitas, sangat penting untuk menjamin setiap anak mendapat pendidikan yang layak dan bermakna.

“Membangun ekosistem pendidikan bukan sekadar tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Kolaborasi dan kepercayaan antarpihak menjadi fondasi utama agar pendidikan dapat tumbuh dan beradaptasi,” ujar Dadi.

Ia juga menyoroti pentingnya keberpihakan pada peserta didik serta pemberdayaan guru sebagai aktor kunci dalam transformasi pendidikan. Menurutnya, perubahan yang berarti tidak selalu harus besar, namun harus memiliki arah yang jelas dan konsisten.

“Kami di Melawi percaya bahwa arah perubahan pendidikan adalah berpihak pada anak dan mempercayai guru. Di sinilah pentingnya menciptakan ruang belajar yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan sosial, budaya, dan teknologi,” tambahnya.

Bupati dua periode ini pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus melangkah bersama dalam semangat Sentalau — gotong royong khas Melawi — demi mewujudkan pendidikan sebagai harapan, bukan beban.

“Dengan saling mendukung dan mempercayai satu sama lain, kita bisa menjadikan pendidikan sebagai kekuatan untuk membangun Melawi yang adil, pantas, hebat, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Selain Bupati Dadi, konferensi ini juga menghadirkan sejumlah tokoh nasional, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ulhaq, Bupati Sleman Harda Kiswaya, serta aktivis pendidikan Najelaa Shihab yang juga menjabat sebagai dewan pengarah PSPK. (*/Bgs).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250