Wartamelawi.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Melawi berkolaborasi dengan Universitas Tanjungpura mengadakan Workshop bersama MPGPM Matematika dan MPGPM IPA di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pada Sabtu (26/4/2025).
Kegiatan ini mengangkat tema Deep Learning Berbasis Pesan Moral dalam Pembelajaran Matematika, yang mencakup penyusunan rencana, pelaksanaan, hingga penilaian pembelajaran.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Bistari Basuni, M.Pd., selaku narasumber, menyampaikan bahwa tujuan utama workshop ini adalah untuk memperkaya wawasan dan keterampilan para guru, agar proses belajar mengajar menjadi lebih aktif, kreatif, serta menyenangkan.
Beliau juga menjelaskan bahwa konsep deep learning tidak hanya relevan untuk pendidikan menengah dan tinggi, tetapi dapat mulai diterapkan sejak jenjang PAUD hingga perguruan tinggi.
Menurutnya, dalam pendidikan anak usia dini, penggunaan teknologi perlu diintegrasikan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif.
“Deep learning saat ini sedang menjadi fokus, meskipun implementasi pembelajaran tetap berlandaskan kurikulum Merdeka Belajar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dosen FKIP Universitas Tanjungpura itu menuturkan bahwa pendekatan deep learning dapat mendorong peningkatan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Selain itu, pendekatan ini membantu guru menyisipkan pesan-pesan moral secara efektif dalam pembelajaran serta mempererat kolaborasi antara pendidik dan peserta didik.
Ia meyakini, penerapan deep learning berbasis pesan moral dalam pembelajaran matematika membuka peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Namun demikian, keberhasilannya bergantung pada kesiapan infrastruktur, kompetensi tenaga pendidik, serta dukungan regulasi yang memadai.
Karenanya, diperlukan sinergi antara lembaga pendidikan dan pemerintah dalam membangun ekosistem pembelajaran yang inovatif dan berkelanjutan.
Di akhir penyampaiannya, ia menegaskan bahwa pendidikan yang bermutu adalah kunci untuk melahirkan generasi masa depan yang mampu berdaya saing global.
“Dengan adanya workshop ini, saya berharap para guru terus mengasah kompetensi dan memanfaatkan teknologi untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih inovatif,” ujarnya.
Kegiatan workshop ini secara resmi dibuka oleh Drs. Satoto Wibowo, Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Melawi, dan diikuti oleh 60 guru perwakilan dari mata pelajaran matematika dan IPA se-Kabupaten Melawi. (Wan/Bgs).