Wartamelawi.com – Wakil Ketua I DPRD Melawi, Matius Rindau, S.Hut, memimpin rapat kerja Komisi II DPRD Melawi terkait penanganan ruas jalan Nanga Pinoh-Ella yang mengalami kerusakan parah. Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan perusahaan kelapa sawit, pemerintah daerah, serta anggota Komisi II DPRD Melawi. Kamis (06/03/2025) di Ruang Pertemuan DPRD Melawi.
Dalam rapat tersebut, Matius Rindau menyoroti urgensi perbaikan jalan yang merupakan akses utama masyarakat menuju dua kecamatan. Ia menegaskan bahwa kerusakan jalan yang semakin parah harus segera ditangani agar tidak menghambat aktivitas warga.
“Kami meminta pihak perusahaan untuk segera memperbaiki ruas jalan yang rusak. Jika dibiarkan terlalu lama, kondisinya akan semakin parah dan menghambat mobilitas masyarakat,” ujar Matius Rindau.
Ketua Komisi II DPRD Melawi, M. Doliya Syaiful Ramdani, S.H., menambahkan bahwa pihaknya telah menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait kondisi jalan, baik secara langsung, melalui WhatsApp, maupun media sosial.
“Saya berharap perusahaan tidak menutup mata terhadap permasalahan ini, mengingat jalan ini adalah satu-satunya akses penghubung dari pusat kabupaten ke dua kecamatan. Pemerintah harus bersikap tegas agar ada kontribusi nyata dari perusahaan. Saya menyarankan agar pihak perusahaan menggunakan program CSR untuk membantu perbaikan jalan ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Doliya menjelaskan bahwa perbaikan jalan ini tidak dapat menggunakan dana APBD karena statusnya sebagai bagian dari jalan nasional Trans Kalimantan, yang sepenuhnya menjadi kewenangan APBN. Oleh karena itu, ia meminta perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah tersebut untuk berkontribusi dalam perbaikannya melalui program CSR.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan perusahaan menyatakan kesiapan mereka untuk berkoordinasi dengan pemerintah guna menangani ruas jalan yang rusak. Mereka juga akan berupaya memanfaatkan program CSR sebagaimana yang disarankan oleh Ketua Komisi II DPRD Melawi.
Ketua DPRD Melawi, Hendegi Januardi Usfa Yursa, S.IP, menegaskan bahwa beberapa perusahaan kelapa sawit telah memulai langkah awal perbaikan dengan membeli batu di buil untuk memperbaiki jalan yang rusak. Langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab mereka terhadap infrastruktur yang mereka gunakan.
“Saya berharap perusahaan-perusahaan yang terlibat tetap berkoordinasi dalam perawatan jalan agar perbaikan bisa dilakukan secara berkelanjutan. Selain itu, saya meminta seluruh perusahaan yang menggunakan jalan Nanga Pinoh-Ella untuk turut berkontribusi dalam pemeliharaannya,” ujar Hendegi.
Dengan adanya sinergi antara DPRD, pemerintah, dan pihak perusahaan, diharapkan perbaikan jalan Nanga Pinoh-Ella dapat segera terealisasi sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat dalam beraktivitas.
Sumber : https://setdprd.melawikab.go.id
Publis : Bagus Afrizal
