Wartamelawi.com – Kondisi ruas jalan Nasional di Kabupaten Melawi memprihatinkan. Tampak ada beberapa titik kerusakan berlubang dari ukuran kecil hingga besar. Tentu ini membahayakan pengguna jalan, apalagi di musim penghujan.
Terpantau jalan berlubang di sejumlah titik seperti dari arah Bank BNI menuju Tugu Juang, tepatnya depan Gang H. Abdul Manan terparah digenangi air sudah sejak lama, begitu juga di dekat pemakaman Mawar, jalan dekat SPBU Sidomulyo depan jalan masuk ke Dinas Pertankan dan di beberapa tempat lainnya arah pasar Nanga Pinoh menuju Tahalut. Kondisi tersebut dikeluhkan masyarakat pengguna jalan, karena sering terperosok di jalan berlubang tersebut.
“Selain dapat merusak kendaraan, yang lebih bahaya lagi yaitu dapat menyebabkan kecelakaan, apalagi seperti kendaraan roda dua yang sangat berpotensi,” keluh Mawan, salah satu warga. Sabtu (29/10/22).
Dengan begitu warga berharap instansi teknis terkait untuk segera melakukan perbaikan di ruas jalan Nasional di Kabupaten Melawi.
“Kami meminta pemerintah pusat melakukan perbaikan atas kerusakan jalan ini. Meskipun hanya menambal lubang, itu akan sangat berarti bagi kami masyarakat pengguna jalan raya. Tetapi kalau diaspal menyeluruh, tentu akan baik lagi,” tambah warga.
Perbaikan ruas jalan tersebut menurut warga mendesak, karena cuaca sering hujan dalam beberapa hari ini melanda Nanga Pinoh dan sekitarnya.
“ Saat sering turun hujan seperti ini berbahaya. Kalau hujan, lubang di jalan raya tertutup dengan air. Ini menjadi jebakan bagi pengendara. Ini mesti diperhatikan, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan bersama,” imbuh warga.
Informasi yang didapat Pemerintah Kabupaten Melawi di tahun 2022 ini pernah mengusulkan kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Barat XX (BPJN Kalbar), untuk dilakukan perbaikan, namun untuk tahun 2022 tidak ada anggaran.
Warga berharap kepada Pemkab. Melawi Jelang Natal dan Tahun Baru tahun ini dapat menambal kerusakan jalan untuk sementara sebelum ditangani Pemerintah Pusat, walaupun status jalan nasional yang seharusnya menjadi tanggungjawab Pemerintah Pusat.
Penulis : Bagus Afrizal
