DaerahPemerintahPolri

Jumat Curhat di Perumdam Tirta Melawi, Bupati: Sumber Air Menipis Dikarenakan Adanya Penebangan Liar

36
×

Jumat Curhat di Perumdam Tirta Melawi, Bupati: Sumber Air Menipis Dikarenakan Adanya Penebangan Liar

Sebarkan artikel ini

Wartamelawi.com – Kapolres Melawi, AKBP Muhammad Syafi’i kembali menggelar kegiatan Jumat Curhat. Kali ini, dilaksanakan diruang rapat Kantor Perumdam Tirta Melawi, Nanga Pinoh, Jumat (10/2/2023). Kegiatan tersebut juga dihadiri Bupati Melawi, H.Dadi Sunarya Usfa Yursa.

“Kegiatan Jumat Curhat di Perumdam Tirta Melawi, sekaligus untuk silaturahmi dengan Pak Direkturnya ujar Kapolres M.Syafi’i.

AKBP Muhammad Syafi’i meminta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Melawi agar Polres Melawi mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, dalam mendukung program pembangunan di Kabupaten Melawi.

“Melawi memiliki potensial, khususnya air. Dimana potensi air tersebut harus benar-benar kita jaga kelestariannya. Bisa diambil contoh didaerah lain dalam pengelolaan air yang baik, tidak menutup kemungkinan masih terdapat potensi resiko terkait pengelolaan kualitas air yang dapat merugikan kesehatan kita bersama,”katanya.

Sementara itu, Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa menyampaikan bahwa kawasan hutan yang menyediakan sumber air saat ini telah menipis, dikarenakan adanya penebangan liar. Perlunya melakukan edukasi kepada masyarakat.

“Prioritas program pemerintah secara nasional adalah ketahanan pangan. Kabupaten Melawi merupakan salah satu kabupaten yang mendapat perhatian terkait kerawanan pangan,”ungkap Bupati Dadi.

“Saya telah menghubungi Gubernur Kalbar terkait langkah-langkah antisipasi kelangkaan pangan, khususnya komoditi beras di Melawi,” jelasnya.

Orang nomor satu di Melawi ini juga menyampaikan terkait peredaran narkoba di Melawi dinilai cukup tinggi.
“Peredaran narkoba dinilai cukup tinggi, terutama di Kecamatan Tanah dan Sokan,” ujarnya.

Kata Dadi, untuk mendukung program Jumat Curhat, di kecamatan akan dibuka sarana pengaduan masyarakat, supaya masyarakat bisa menyampaikan saran dan masukan kepada Pemkab Melawi.

Dikesempatan yang sama, Direktur Perumdam Tirta Melawi, Bambang Setiawan menyampaikan keluhannya terkait tunggakan yang setiap bulannya berkisar empat ratus juta rupiah.

“Menyikapi hal tersebut, perlu adanya kerjasama Perumdam Tirta Melawi dan Pemkab maupun investor, tetapi sebelumnya Perumdam Tirta Melawi akan melakukan introspeksi diri terlebih dahulu, terutama dari sisi pelayanan,” ujarnya.

Selain itu, Perumdam Tirta Melawi juga memerlukan peremajaan instalasi air, ” Karena di beberapa titik, pipa lama sudah rapuh,” pungkasnya. (*/Syarif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250