Wartamelawi.com, Pontianak – Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Kalimantan Barat menggelar Ekspose Hasil Penyusunan Data Kegiatan Neraca Penatagunaan Tanah (NPGT) Regional Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025 pada Kamis (11/9/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Pontianak ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalbar, Mujahidin Maruf, didampingi Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan, Sigit Aribowo. Turut hadir pula para Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan dari Kantor Pertanahan se-Kalimantan Barat serta perwakilan instansi terkait. Dari Kantor Pertanahan Kabupaten Melawi, kegiatan ini diwakili oleh Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan, Uliel Amri.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Barat, Mujahidin Maruf, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai pijakan dalam pengelolaan dan perencanaan pembangunan daerah.
“Melalui penyusunan Neraca Penatagunaan Tanah, kita akan memperoleh gambaran jelas mengenai ketersediaan, kebutuhan, penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah menurut fungsi kawasan sebagaimana tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah. Data ini nantinya menjadi acuan penting bagi perencanaan pembangunan dan kebijakan pertanahan ke depan,” ujar Mujahidin.
Sementara itu, Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan, Sigit Aribowo, menjelaskan bahwa NPGT tidak hanya berfungsi sebagai basis data, tetapi juga sebagai instrumen pengendali pembangunan agar sesuai dengan rencana tata ruang dan kebijakan strategis nasional maupun daerah.
“Informasi yang dihasilkan dari NPGT dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam penyusunan atau revisi kebijakan penggunaan dan pemanfaatan tanah. Selain itu, data ini juga penting dalam penyusunan program penataan pertanahan, penyelesaian permasalahan agraria, hingga koordinasi lintas sektor,” jelas Sigit.
Perwakilan Kantor Pertanahan Kabupaten Melawi, Uliel Amri, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat penting dalam mendukung kerja-kerja pertanahan di daerah.
“Bagi kami di Kabupaten Melawi, data yang disajikan melalui NPGT ini sangat bermanfaat. Tidak hanya menjadi dasar dalam perencanaan program pertanahan, tetapi juga membantu kami dalam mengantisipasi potensi permasalahan yang berkaitan dengan penguasaan dan pemanfaatan tanah di wilayah kami,” ungkap Uliel.
Adapun tujuan utama kegiatan ini adalah menyajikan data yang dapat menjadi masukan berharga bagi penyusunan program pembangunan secara makro, pengendalian pembangunan berkelanjutan, serta penyesuaian kebijakan penggunaan dan pemanfaatan tanah.
Kegiatan ekspose ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antarinstansi dan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan penataan ruang serta pemanfaatan tanah yang lebih terarah di Kalimantan Barat. (Bgs).