Wartamelawi.com – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Melawi, H. Anuar Akhmad, S.Ag., M.M., bersama Kasi Bimas Islam H. Muhammad Desi Asiska, S.Sos.I., melaksanakan monitoring dan pembinaan di tiga Kantor Urusan Agama (KUA), yakni Kecamatan Sokan, Tanah Pinoh, dan Tanah Pinoh Barat.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), meningkatkan sinergi kehumasan, serta memastikan pelayanan keagamaan berjalan optimal dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Dalam kunjungan ke KUA Sokan, H. Anuar mengapresiasi kondisi kantor yang representatif serta kekompakan pegawai lintas agama. Ia mengingatkan pentingnya menjaga semangat moderasi beragama, disiplin, etos kerja, serta rasa syukur atas amanah yang diemban. “Pegawai harus mampu menjaga kekompakan dan saling mendukung agar pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal,” pesannya. Kamis (09/10/25).
Lebih lanjut, H. Anuar menekankan bahwa setiap kegiatan di lingkungan Kemenag harus menjadi bentuk dakwah yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Di KUA Tanah Pinoh, Kepala Kemenag Melawi menegaskan pentingnya pengawasan, pembagian tugas yang proporsional, serta perbaikan data keagamaan seperti jumlah ibadah dan zakat. Ia juga mendorong koordinasi lintas sektor dengan unsur Muspika untuk percepatan sertifikasi tanah wakaf.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam H. Muhammad Desi Asiska menekankan pentingnya Standar Kinerja Pegawai (SKP) sebagai ukuran profesionalitas ASN. “SKP bukan hanya formalitas, tetapi bentuk tanggung jawab yang harus diwujudkan dalam kinerja nyata,” tegasnya.
Kunjungan kemudian dilanjutkan ke KUA Tanah Pinoh Barat. Dalam kesempatan tersebut, Kepala KUA Maryanto, S.Ag., menyampaikan kondisi geografis wilayahnya yang luas dan beragam, dengan tantangan pelayanan keagamaan di daerah pedalaman.
Menanggapi hal itu, H. Anuar menegaskan bahwa Kemenag melalui program Penguatan Moderasi Beragama (PMB) akan terus berupaya meningkatkan pelayanan keagamaan yang inklusif dan adaptif terhadap kondisi masyarakat.
Ia juga mengingatkan pentingnya penyuluh agama menghadirkan materi dakwah yang inovatif, kontekstual, serta mampu membangun wawasan umat di era digital. “Gunakan media sosial seperti Facebook dan TikTok untuk berdakwah secara santun dan mencerdaskan, bukan menebar kebencian,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini selama 2 hari dari tanggal 8-9 Oktober 2025, Kemenag Melawi menegaskan komitmennya menjadi lembaga publik yang menghadirkan layanan keagamaan hidup, inspiratif, dan penuh keteladanan dalam semangat kerja nyata ASN BerAKHLAK. (Bgs).