Wartamelawi.com, Pontianak – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Melawi mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Penyusunan Daftar Pemilih di Lokasi Khusus dan Penghapusan Data Ganda antar Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat untuk Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024. Rakor ini berlangsung dari tanggal 23 hingga 25 Juli 2024 di Hotel Golden Tulip Pontianak.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah pejabat KPU Kabupaten Melawi, di antaranya Ketua KPU Kabupaten Melawi, Irfan Affandi, Anggota KPU Divisi Rencana dan Program (Rendatin), Airin Fitriansyah, Kasubbag Rendatin, SE. Sujarwo, serta Admin/Operator Sidalih, Thomas Edward Edison.
Dalam kegiatan tersebut, KPU Kabupaten Melawi membahas berbagai hal terkait penyusunan daftar pemilih yang akurat, khususnya di lokasi-lokasi khusus seperti rumah tahanan, rumah sakit, serta wilayah dengan akses terbatas. Selain itu, salah satu fokus utama dalam rakor ini adalah penghapusan data ganda antar kabupaten/kota di wilayah Kalimantan Barat, yang sangat penting untuk memastikan daftar pemilih yang valid dan tidak terjadi tumpang tindih data.
Ketua KPU Kabupaten Melawi, Irfan Affandi, menjelaskan bahwa rakor ini merupakan langkah penting untuk memastikan kelancaran proses pemilu yang bersih dan transparan.
“Persiapan penyusunan daftar pemilih sangat krusial untuk kelancaran Pemilu 2024. Kami perlu memastikan bahwa setiap warga negara yang berhak memilih terdaftar dengan benar. Penghapusan data ganda antar kabupaten/kota menjadi salah satu langkah untuk menghindari masalah di lapangan,” ujar Irfan Affandi. Jumat (26/07/2024).
Anggota KPU Kabupaten Melawi, Airin Fitriansyah, menambahkan bahwa koordinasi antar KPU kabupaten/kota di Kalimantan Barat sangat penting untuk meminimalisir kesalahan dalam proses pendataan pemilih.
“Penghapusan data ganda dan penyusunan daftar pemilih di lokasi khusus harus dilakukan dengan teliti agar tidak ada pemilih yang terlewat atau terdaftar lebih dari sekali. Rakor ini memberikan banyak informasi dan panduan untuk kami dalam melaksanakan tugas tersebut,” ungkap Airin Fitriansyah.
Selain itu, Kasubbag Rendatin, SE. Sujarwo, menyatakan bahwa teknologi informasi, khususnya sistem database seperti Sidalih, sangat membantu dalam proses verifikasi data pemilih.
“Sistem Sidalih membantu kami dalam memverifikasi data pemilih dengan lebih efisien. Kami juga belajar banyak tentang cara mengelola data dengan baik agar pemilu berjalan lancar,” kata Sujarwo.
Thomas Edward Edison, Admin/Operator Sidalih, menambahkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimana memaksimalkan penggunaan sistem teknologi untuk verifikasi data pemilih.
“Sebagai operator Sidalih, kami mendapatkan banyak wawasan baru mengenai pengelolaan data yang lebih akurat dan mudah dipantau. Semoga informasi yang kami dapatkan bisa diimplementasikan dengan baik di Kabupaten Melawi,” ujar Thomas.
Melalui Rakor ini, KPU Kabupaten Melawi berharap dapat mempersiapkan daftar pemilih yang lebih akurat dan bebas dari data ganda, sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan transparan dan sesuai harapan masyarakat. (Bgs).