Wartamelawi.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Melawi, Irfan Affandi, didampingi anggota komisioner, Abul Kasim, Abul Kasim, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, secara tegas membantah tudingan yang beredar mengenai adanya kebocoran soal kepada salah satu pasangan calon pada debat publik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Melawi 2024. Bantahan ini disampaikan pada awak media di ruang rapat KPU Melawi. Senin (11/11/2024).
“Perlu kami tegaskan bahwa dalam proses penyusunan dan pelaksanaan debat, KPU Melawi tidak memihak kepada salah satu pasangan calon. Semua tahapan, mulai dari tema debat hingga pemilihan moderator, dilakukan dengan transparan dan melibatkan perwakilan dari masing-masing pasangan calon,” jelas Irfan.
Irfan menekankan bahwa KPU Melawi selalu berkoordinasi dengan tim penghubung (LO) pasangan calon terkait tema debat, subtema, hingga moderator yang dipilih. “Setiap langkah sudah kami sampaikan kepada tim penghubung dari masing-masing calon. Bahkan, masukan mengenai tema debat juga kami terima langsung dari LO pasangan calon,” tegasnya.
Abul Kasim, yang bertanggung jawab dalam Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Melawi, juga memberikan klarifikasi terkait isu kebocoran soal debat. “Persiapan debat publik dilakukan dengan melibatkan lima panelis independen dari akademisi, tokoh masyarakat, dan perwakilan sipil. Kami di KPU tidak mengetahui soal debat sebelum pelaksanaan karena semua soal disiapkan oleh tim panelis secara tertutup dan mandiri,” terang Abul Kasim.
Ia menambahkan bahwa seluruh soal dan materi debat diputuskan secara independen oleh panelis tanpa campur tangan KPU. “Soal debat baru diserahkan kepada kami sesaat sebelum acara dimulai dan dalam kondisi tersegel. Jadi, tudingan bahwa soal dibocorkan kepada pasangan calon itu tidak masuk akal dan sangat tidak rasional,” lanjutnya.
KPU Kabupaten Melawi, kata Abul, berkomitmen menjaga netralitas dan integritas selama proses Pilkada berlangsung. “Kami sudah bersumpah untuk melaksanakan tahapan pilkada dengan adil dan tanpa keberpihakan. Harapan kami, masyarakat tidak terpengaruh oleh isu yang dapat mencederai proses demokrasi ini,” imbuh Abul.
Irfan menutup pernyataan dengan harapan agar seluruh tahapan pilkada di Kabupaten Melawi dapat berlangsung lancar. “Kami berharap seluruh pihak, baik penyelenggara maupun media, dapat mengawal jalannya pilkada ini dengan menjaga keamanan dan ketertiban demi demokrasi yang bermartabat,” pungkasnya. (Bgs).