BudayaKesenianPariwisataWarta Melawi

Lomba Menyumpit Dan Masak Manok Kampung Awali Lomba Pada Hari Pertama PGD

17
×

Lomba Menyumpit Dan Masak Manok Kampung Awali Lomba Pada Hari Pertama PGD

Sebarkan artikel ini

Wartamelawi.com – Hari pertama perlombaan pada perayaan Pekan Gawai Dayak Ke-XIV Kabupaten Melawi digelar lomba menyumpit dan lomba memasak. Senin (05/09/22).

Lomba menyumpit dimulai dari pagi diikuti oleh 24 peserta utusan pengurus DAD Kecamatan dan Perkumpulan Sub-sub suku dan Sanggar-sangar budaya Dayak yang ada di Kabupaten Melawi

Foto : Panitia Koordinator Bidang Perlombaan

Koordinator lomba Mambang Gusmadi, S.Sos  menyampaikan untuk lomba menyumpit perserta pria dengan jarak 30 meter, sekali lepas 2 orang peserta.

” Masing-masing peserta diberikan waktu 3 menit diberikan 10 damak atau isi sumpit, dengan 2 papan target, kedua peserta diwajibkan menyumpit sasaran papan target dengan posisi jongkok 5 damak dan berdiri tegak 5 damak,” terang Mambang

Lebih lanjut dikatakan Mambang, dari 24 peserta   mengerucut ke 5 orang, menurutnya kenapa 5 orang karena masing-masing akan ada tambahan akumulatif sampai pada 3 orang pemenang juara 1,2 dan 3.

Pemang satu atas nama Feri dari Gereja Kalimantan Evanglis Nanga Pinoh dengan nilai akhir 27. Posisi ke dua Doros nilai 17 perwakilan dari DAD Kecamatan Belimbing Hulu dan juara tiga Dodi Saputra nilai 10 dari Desa Labang. Hitungan jumlah nilai diakumulatif dari penyisihan hingga final.

Mambang juga menjelaskan untuk hadiah yang diberikan kepada para pemenang berupa suport berupa uang pembinaan dan tropi.

” Hadiah yang diberikan kepada pemenang walaupun tidak sampai pada pengembangan bakatnya, setidaknya bisa sebagai motifasi pemberi semangat saja dalam rangka perayaan Pekan Gawai Dayak Ke-XIV tahun 2022 ini,” jelasnya.

Menurut Mambang selaku koordinator lomba ada 6 cabang perlombaan yang dilombakan, selain menyumpit ada juga lomba memasak tradisional manok atau ayam kampung dimasak dalam bambu, esok harinya ada lomba melukis perisai, lomba pangkal gasing, juga ada lomba begondank.

” Panitia berupaya menyukseskan disetiap agenda yang telah kita buat, dengan tujuan memperkenalkan kearifan lokal tentang seni budaya adat dan tradisi suku dayak, termasuk juga kepada para pedagang yang menjual aksesoris dan makan minum khas dayak  kami persilahkan pada momentum PGD tahun ini, ” imbuhnya.

Penulis : Bagus Afrizal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250