Wartamelawi.com – Musim kemarau yang melanda wilayah Melawi membawa fenomena menarik di bawah Jembatan Melawi Satu, Sungai Pinoh. Pasir yang biasanya tertutup air kini muncul ke permukaan, menciptakan area yang ramai dikunjungi warga sebagai tempat wisata dadakan.
Sejak beberapa hari terakhir, kawasan tersebut menjadi magnet bagi warga lokal maupun dari daerah sekitar. Mereka datang untuk berbagai aktivitas, mulai dari mandi, bermain pasir, hingga menerbangkan layang-layang.
“Saya dan anak-anak ke sini hampir setiap sore. Anginnya enak, anak-anak bisa main pasir sambil kami bersantai,” ujar Ani, seorang warga Nanga Pinoh yang datang bersama keluarganya.
Keramaian ini juga membawa berkah tersendiri bagi para pedagang kaki lima. Penjual makanan ringan, minuman segar, hingga mainan anak-anak seperti balon tampak di sekitar area.
“Sejak ramai orang ke sini, hasil jualan lumayan buat tambahan. Biasanya saya hanya jualan di depan rumah, sekarang bisa lebih ramai pembeli.” kata Lina, seorang penjual makanan ringan.
Fenomena ini juga menyedot perhatian anak-anak muda yang menjadikan lokasi ini tempat nongkrong dan swafoto. Pemandangan matahari terbenam di balik jembatan menambah daya tarik tersendiri.
Namun demikian, masyarakat diminta untuk tetap berhati-hati. Tokoh pemuda setempat, Didik Purnomo peringatkan agar pengunjung tidak bermain terlalu jauh ke tengah sungai yang masih memiliki arus cukup deras di beberapa titik.
“Permukaan pasir memang terlihat aman, tetapi di beberapa bagian arus masih deras dan dalam. Kami imbau masyarakat, khususnya anak-anak, untuk tidak mandi terlalu jauh dari tepi. Keselamatan harus tetap diutamakan, jangan sampai niat rekreasi malah berujung musibah.” ujar Didik. Minggu (27/7/25).
Didik Purnomo, juga mengingatkan pentingnya pengawasan dari orang tua terhadap anak-anak yang bermain di area sungai.
“Kita senang melihat warga menikmati waktu bersama keluarga, tapi saya harap orang tua jangan lengah. Sungai ini bisa berubah sewaktu-waktu. Jangan sampai ada kejadian yang tidak diinginkan,” ungkap Didik.
“Saya juga berharap masyarakat bisa menjaga kebersihan tempat ini. Kalau bisa, dijaga bersama supaya tetap nyaman dikunjungi.” imbuhnya. (Bgs).
