BeritaKemenagWarta Melawi

Penyuluh Agama Diminta Kreatif dan Inovatif dalam Program Pembinaan Umat

261
×

Penyuluh Agama Diminta Kreatif dan Inovatif dalam Program Pembinaan Umat

Sebarkan artikel ini

Wartamelawi.com – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi, H. Anuar Akhmad, S.Ag., M.M., menegaskan pentingnya ketersediaan data keagamaan yang valid serta peningkatan pelayanan umat pada kegiatan monitoring dan pembinaan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Belimbing dan Belimbing Hulu, Kamis (2/10/2025). Dalam arahannya, ia juga menekankan peran penyuluh agama untuk aktif menyusun program kerja, memperkuat pembinaan masyarakat, serta menghadirkan pelayanan keagamaan hingga pelosok desa.

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala KUA, Penyuluh Agama Islam, serta staf KUA. Turut mendampingi, Kepala Kantor Bimas Islam, H. Muhammad Desi Asiska, S.Sos.I.

Dalam arahannya, Anuar mengingatkan pentingnya peran penyuluh agama dalam menyusun program kerja, memperkuat pembinaan masyarakat, serta menghadirkan pelayanan keagamaan hingga pelosok desa.

“Data keagamaan yang valid sangat penting, mencakup jumlah masjid, mushalla, status tanah wakaf, pendidikan madrasah, hingga lembaga pendidikan. Ini menjadi dasar untuk percepatan sertifikasi tanah wakaf dan pembangunan lembaga pendidikan maupun keagamaan,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan seluruh ASN maupun P3K Kemenag Melawi agar selalu bersyukur, khususnya pegawai honorer yang telah diangkat menjadi P3K.

“Kalau kita bandingkan dengan masyarakat umum, seperti petani atau pedagang yang harus bekerja di bawah teriknya matahari, tentu kita sebagai pegawai KUA memiliki tanggung jawab moral yang lebih besar dalam melayani umat dan memberikan pelayanan terbaik,” tegas Anuar.

Selain itu, Anuar memberikan arahan khusus kepada para penyuluh agama untuk aktif dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan, membina rumah ibadah, menjaga kerukunan, serta meningkatkan kesadaran wakaf.

“Penyuluh agama harus menyusun program kerja yang jelas, terarah, dan terencana. Pembinaan keagamaan harus menjangkau hingga kampung-kampung. Penyuluh juga perlu melakukan pendekatan personal melalui bimbingan syariah, kunjungan keluarga, serta pembinaan bagi warga miskin, lanjut usia, dan penyandang disabilitas,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga berpesan kepada Kasi Haji dan Bimas Islam agar memastikan pelayanan ibadah haji dan manasik haji berjalan baik dengan dukungan sarana prasarana yang memadai.

Di akhir kegiatan, Anuar kembali menegaskan pentingnya data keagamaan yang valid sebagai dasar penyusunan program prioritas ke depan.

“Penyuluh agama harus kreatif dan inovatif dalam mendesain program pembinaan, menghadirkan solusi keagamaan hingga ke pelosok. Sementara itu, Balai Nikah dan Manasik Haji juga perlu terus ditingkatkan kualitasnya,” pungkasnya.

Sumber : Humas Kemenag Melawi (Arif).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250