Wartamelawi.com -Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDAM) Tirta Melawi selalu tetap komit untuk memberikan pelayanan prima kepada setiap pelanggannya.
” Kita selalu komit memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan, baik itu berupa pelayanan maupun memberikan air bersih kepada para pelanggan,” ungkap Direktur PERUMDAM Tirta Melawi, Bambang Setiawan saat ditemui diruang kerjanya, Nanga Pinoh Senin (3/9/2022).
Menurut Bambang, pelayanan yang prima adalah salah satu kewajiban yang harus diberikan kepelanggan. Kemudahan pelanggan untuk melakukan transaksi pembayaran dan mencari informasi tentang PERUMDAM Tirta Melawi itulah salah satu hal penting yang harus kita berikan.
” Pelanggan PERUMDAM Tirta Melawi kita berikan kemudahan untuk transaksi pembayaran melalui mitra kita di BRI, BSI, BNI, BTN, BCA, Maybank, Bank Kalbar, Pos Indonesia, Shopee, Tokopedia, Griyabayar, Gojek, Indomaret, Alfamart, link Aja dan I.saku, supaya tidak ada lagi alasan pelanggan untuk telat membayar” ujarnya.
Kata Bambang, PERUMDAM Tirta Melawi juga memiliki aplikasi yang bernama “BS Info” yang bisa didownload melalui play store.
” Dengan Aplikasi BS Info ini pelanggan bisa melihat profil PERUMDAM Tirta Melawi, buat pengaduan dan juga bisa melihat promoter. Selain aplikasi kita juga ada website dan sosial media lainnya seperti Facebook, Instagram dan bisa melalui WhatsApp 081545490350, siap menerima keluhan pelanggan selama 24 jam,” tambahnya.
Direktur PERUMDAM Tirta Melawi ini juga mengatakan pihaknya masih memiliki kendala dalam kapasitas Instalasi Pengelolaan Air (IPA).
Sementara baru dua sumber pengelolaan air dengan kapasitas 40 liter per detik berada di Tanjung Lay dan kapasitas 30 liter per detik berada di serundung.
“ Ada 70 liter per detik total kapasitas, sementara permintaan dari konsumen sudah banyak yang antri. Kami masih menunggu untuk melakukan sambungan baru, karena kami harus menjaga agar air tetap tercukupi,” tambahnya.
Pihaknya saat ini masih melakukan pengajuan kepada Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah untuk pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) baru dengan kapasitas minimal 50 liter perdetik, karna semakin tahun pertambahan rumah baru di Ibu Kota Kabupaten Melawi meningkat.
”Inilah yang sedang kami pikirkan apalagi baru dua minggu bekerja, tapi kami sudah mengidentifikasi persoalan dalam pelayanan kepada pelanggan,”Kata Bambang
Dijelaskan Bambang untuk sambungan baru pelanggan PERUMDAM tirta Melawi di Nanga Pinoh kurang lebih 9.892 per Agustus 2022 , apalagi saat ini mendapatkan hibah kurang lebih 700 sambungan baru diberikan cuma-cuma untuk masyarakat. Semua teknis tersebut berada di Dinas Perkim.
“Mudah-mudahan pengajuan IPA baru bisa terealisasi karena kita terbentur hitungan engineering. Proses syarat dari Pemerintah Pusat untuk menguncurkan bantuan,” ungkapnya.
Dikatakan Bambang Kapasitas yang tersedia dengan permintaan sudah Over. Namun untuk saat ini masih standar sesuai dengan kemampuan PERUMDAM Tirta Melawi. Sedangkan kendala lain dalam pelayanan pendistribusian Air di Sidomulyo karena ada penyempitan pada saluran pipa.
“ Kalau diseputaran Sidomulyo tekanan airnya normal, tapi kalau sudah ke ujung arah jalan sirtu tekanan air makin mengecil. Akhir tahun ini ada dapat bantuan dari dana Dak untuk penggantian pipa yang berada di bawah jembatan,”Ungkap Bambang
Dia menjelaskan pipa penyeberangan berada di bawah jembatan sangat berpengaruh pada tekanan air mengingat kondisi pipa tersebut belum mampu mengantar air secara maksimal.
”Jika kita paksakan dorong pakai pompa akan mengakibatkan kerusakan pada pipa, bisa jembol kalau dipaksa,”katanya.
Selain itu, dalam memberikan pelayanan pihaknya juga setiap tahunya melakukan peremajaan meteran air hal tersebut dilakukan karna berkaitan dengan penilaan dari Bpkp.
“Setiap lima tahun peremajaan meteran diberikan secara gratis terutama daerah rawan banjir. Karena kalau tidak melakukan peremajaan meteran,bisa terjadi kerugian,”jelasnya.
PERUMDAM Tirta Melawi akan terus berupaya memberikan layanan yang prima khusunya komsumen. Apalagi mengurusi air ada tiga prinsip yakni K3 Kualitas, kuantitas, dan kontinuitas yang menjadi tolak ukur dalam pelayanan Masyarakat.
Penulis: Syarif & Dika