Warta Melawi

Raisya⁩ Sarbina Dapat Penghargaan Sebagai Bunda PAUD Tingkat Nasional 2023, Katagori Wiyata Darma Pertama

28
×

Raisya⁩ Sarbina Dapat Penghargaan Sebagai Bunda PAUD Tingkat Nasional 2023, Katagori Wiyata Darma Pertama

Sebarkan artikel ini

Wartamelawi.com  – Raisya⁩ Sarbina Dadi mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi. Sebagai Bunda PAUD Tingkat Nasional 2023 dengan kata Kategori Wiyata Darma Pertama, Rabu (8/11/ 2023).

Dalam hal ini adalah prestasi yang sangat baik tentunya patut kita acungi jempol, dalam hal ini juga tidak mudah untuk mendapatkan nya, itu semuanya penuh dengan perjuangan dan kerja keras yang nyata.

Raisya⁩ Sarbina Dadi mengatakan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi yang mana telah memberikan penghargaan terhadap dirinya.

“Ini semuanya tak luput dari kerja sama tim, semoga kedepannya kami akan memberikan yang yang baik dari yang terbaik Nusa dan Bangsa yang kita cintai ini,” ucapnya.

Dalam hal tersebut kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (kemendikbud ristek) telah mengeluarkan regulasi baru tentang transisi paud ke SD yang menyenangkan yang tertuang dalam surat edaran no. 0759/c/hk.04.01/2023 yang mengatur. tentang penguatan transisi dari sekolah jenjang paud menuju sekolah dasar, hal itu dimaksudkan untuk memenuhi hak-hak anak gunamendapatkan kemampuan fondasinya.

Harus diakui saat ini banyak terjadi miskonsepsi praktik pembelajaran bagi anak usia dini yang mencabut hak anak untuk memperoleh pembelajaran yang tepat. pembelajaran yang tepat dalam hal ini adalah pembelajaran yang memupuk kemampuan fondasi anak secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Melalui penguatan transisi paud ke SD yang menyenangkan diharapkan terjadi perubahan pada berbagai kegiatan di satuan pendidikan. Penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SD dan MI tidak boleh lagi diberlakukan tes baca tulis hitung (calistung) sebagai dasar penerimaan peserta didik baru yang berasal dari satuan paud atau belum pernah mengikuti paud.

“Kita harus juga meluruskan tentang calistung yang tidak boleh diajarkan di PAUD, hal itu bisa diberikan tapi dengan metode yang menyenangkan dan disesuaikan dengan kemampuan anak. SD membina kemampuan literasi dan numerasi yang lebih luas dari kemampuan calistung dan membangun kemampuan fondasi anak.

Guru SD mampu memilih kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman menyenangkan dan membangun kemampuan fondasi, melaksanakan kegiatan asesmen di kelas dengan teknik yang menguatkan sikap belajar positif serta menyusun informasi perkembangan anak yang penting diketahui oleh orang tua/wali murid.

“Mari Bersama-sama kita sukseskan gerakan transisi Paud ke SD yang menyenangkan, semoga gerakan ini dapat terus berlanjut dan menciptakan suasana balajar yang positif dan menjadi kenangan indah bagi anak-anak kita, dan semogga pendidikan di melawi ini bisa melahirkan anak muda yang berbakat dan berprestasi dalam dunia pendidikan”tutupnya. (Jn/Bgs).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250