Wartamelawi.com, Polres Melawi, Polda Kalbar – Situasi yang semula hening dan kondusif di depan Kantor DPRD Kabupaten Melawi berubah menjadi level merah atau tidak terkendali. Kondisi tersebut terjadi akibat massa pengunjuk rasa yang memaksakan diri untuk memasuki kantor DPRD guna bertemu langsung dengan Ketua DPRD Melawi, menyampaikan protes terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat dengan membawa berbagai spanduk tuntutan.
Meskipun tahapan penanganan aksi unjuk rasa telah dilakukan oleh petugas, massa tetap bersikeras, melakukan provokasi dengan cara mendorong barisan petugas, berteriak, hingga melempar benda-benda yang membahayakan keselamatan aparat keamanan.
Kapolres Melawi Polda Kalbar AKBP Harris Batara Simbolon, S.I.K., S.H., M.Tr.Opsla. memimpin langsung pengamanan tersebut, didampingi Wakapolres Melawi Kompol Aang Permana, S.I.P., S.H., M.A.P., Danyon C Sat Brimobda Kalbar Kompol Mujiono, serta para perwira pengendali lapangan, Jumat (12/12/2025).
“Menerjunkan personel gabungan Polres Melawi dan Batalyon C Satuan Brimob Daerah Kalimantan Barat beserta kendaraan taktis merupakan bagian dari simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang dilaksanakan Polres Melawi sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi situasi kontinjensi dengan asumsi kondisi nyata di lapangan,” jelas Kapolres Melawi.
Simulasi Sispamkota tersebut juga disertai dengan penyekatan jalur keluar dan masuk menuju pusat kota serta pengamanan objek vital di wilayah Nanga Pinoh.
“Penyekatan jalur dilakukan secara gabungan bersama TNI dan satuan pengamanan di beberapa titik, di antaranya depan Polsek Belimbing, Jembatan Melawi II, Simpang Tahlud, serta Terminal Angkutan Sungai Danau Penyeberangan. Selain itu, pengamanan juga dilakukan di pusat perkantoran, pusat perbelanjaan, perbankan, PLN, serta patroli bersama,” ujar AKBP Harris.
Lebih lanjut, Kapolres Melawi menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Polri, khususnya Polres Melawi, dalam menerapkan Sistem Pengamanan Kota guna menghadapi situasi kontinjensi yang sewaktu-waktu dapat terjadi, dengan melibatkan unsur pengamanan terkait lainnya.
“Sebelum pelaksanaan simulasi, terlebih dahulu dilakukan rapat koordinasi, Tactical Floor Game (TFG), serta Tactical Wall Game (TWG) di Aula Tribrata sebagai gambaran teknis pelaksanaan di lapangan,” tambahnya.
Seluruh personel Polres Melawi dan Batalyon C Sat Brimobda Kalbar melaksanakan simulasi dengan baik dan profesional sesuai tahapan penanganan aksi unjuk rasa.
“Polres Melawi memastikan kesiapan penuh dalam menerapkan Sistem Pengamanan Kota guna mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Melawi,” tegas Kapolres.
Di akhir kegiatan, Kapolres Melawi menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Danyon C Sat Brimobda Kalbar beserta jajaran, Ketua DPRD Melawi atas izin penggunaan lokasi kegiatan, Kepala Pengadilan Agama Kabupaten Melawi atas dukungan lokasi simulasi penindakan, seluruh personel Polres Melawi, TNI, satuan pengamanan, serta masyarakat sekitar lokasi simulasi sehingga seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan lancar.
Sumber : Hmsresmlw (s)
