Warta Melawi

Soal Buket Coklat di Melawi Berakhir dengan Musyawarah Kekeluargaan

26
×

Soal Buket Coklat di Melawi Berakhir dengan Musyawarah Kekeluargaan

Sebarkan artikel ini

Wartamelawi.com – Halim, Manager salah satu minimarket di Wilayah Kalimantan Barat, menepati janjinya untuk hadir di Kabupaten Melawi. Ia berniat untuk menyelesaikan soal buket coklat timnya dengan cara musyawarah dan kekeluargaan.

Permasalahan tersebut dilakukan salah satu karyawan minimarket di Kabupaten Melawi tepatnya berada di depan terminal Bis Sidomulyo, yang menjual buket coklat yang disisipi dengan kondom atau tisue magic di moment Valentine pada waktu yang lalu.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa ketemu langsung dan bersilaturrahmi dengan Ketua POM Melawi beserta anggota dan tokoh Masyarakat, untuk sama-sama duduk bareng menyelesaikan permasalahan ini dengan musyawarah dan kekeluargaan. Kita semua bersyukur permasalahan ini sudah selesaikan hari ini,” jelasnya Halim di Meet Up Coffee Nanga Pinoh, Jumat (24/2/2023).

Halim juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Melawi atas perbuatan yang dilakukan oleh timnya di Desa Sidomulyo tersebut.

“Secara pribadi saya mohon maaf kepada masyarakat Melawi, saya sampaikan dan saya pastikan untuk kedepannya tidak ada lagi kejadian seperti ini,” ujarnya.

Kata Halim, perusahaan sendiri tidak pernah memerintahkan dan memberikan instruksi untuk pembuatan buket coklat yang disisipi alat kontrasepsi dan tisue magic tersebut.

“Saya pastikan management tidak ada memerintahkan penjualan buket yang aneh-aneh tersebut. Malah instruksi dari pusat itu melarang, tapi karena instruksinya dari pusat dan karyawan ini masih baru, jadi instruksi tersebut belum sampai,” tegasnya.

Sementara itu, Alif di Desa Sidomulyo yang membuat buket tersebut menyampaikan bahwa perbuatannya tersebut adalah inisiatif dirinya sendiri.

“Itu inisiatif dari saya sendiri, tidak ada perintah dari pihak management. Karena moment Valentine, dan sering melihat budaya barat saya punya inisiatif tersebut demi untuk mengejar target penjualan sales toko atau IKT,” jelasnya.

Sebelumnya diketahui, Persatuan Orang Melayu (POM) Melawi meminta Manager minimarket wilayah Kalbar tersebut untuk hadir di Kabupaten Melawi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan musyawarah dan kekeluargaan, serta membuat komitmen secara tertulis.

“Mas Halim sudah punya itikad baik hadir di Kabupaten Melawi ini untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, dan sudah meminta maaf dan membuat komitmen untuk kedepannya tidak akan ada lagi kejadian hal tersebut terulang kembali,” ungkap Ketua POM Melawi, Zulkifli. (Syarif).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250