Wartamelawi.com – Masyarakat Desa Menunuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, menggelar acara selamatan dan doa tolak bala untuk merayakan rampungnya pembangunan jembatan gantung Sungai Menunuk. Acara yang berlangsung khidmat di Jembatan Gantung sungai Menunuk ini menjadi momen penting bagi warga, sebagai wujud rasa syukur dan harapan agar terhindar dari berbagai musibah di masa mendatang. Jumat, (3/1/2024) usai Shalat Jum’at.
Jembatan gantung Sungai Menunuk merupakan infrastruktur vital yang menunjang kehidupan masyarakat setempat. Kepala Desa Menunuk, Sapul, mengungkapkan bahwa pembangunan jembatan ini menghadapi tantangan besar sebelum akhirnya rampung.
“Acara selamatan dan doa tolak bala ini kami adakan sebagai bentuk rasa syukur atas terselesaikannya pembangunan jembatan ini, sekaligus untuk memohon perlindungan dari segala musibah. Sebelumnya, pembangunan jembatan ini sempat mengalami kendala besar hingga dua kali roboh. Namun dengan doa dan kerja keras, akhirnya jembatan ini dapat diselesaikan,” ujar Sapul.
Warga tampak khusyuk memanjatkan doa bersama di atas jembatan yang kini berdiri kokoh dengan cat warna warni menambah keindahan jembatan. Acara yang berlangsung sederhana ini menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur mendalam dari masyarakat Desa Menunuk. Adanya jembatan tersebut disambut antusias oleh warga karena dapat menunjang aktivitas mobilisasi, ekonomi, pendidikan, dan kehidupan sehari-hari.
Sapul juga menjelaskan bahwa proses serah terima jembatan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta pihak kontraktor.
“Terkait serah terima jembatan, itu merupakan urusan pemerintah dengan pihak kontraktor. Kami sebagai masyarakat hanya bisa menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Melawi. Jembatan ini sangat penting bagi kami karena benar-benar mempermudah akses dan kehidupan warga di desa ini,” tambahnya.
Selain mengungkapkan rasa syukur, masyarakat Desa Menunuk juga berharap agar pembangunan infrastruktur di wilayah mereka terus mendapat perhatian dari pemerintah. Mereka menyadari pentingnya keberlanjutan pembangunan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama di wilayah Desa Menunuk.
“Jembatan ini bukan hanya mempermudah akses, tetapi juga membawa harapan baru bagi kami semua. Kami berharap pemerintah terus memperhatikan kebutuhan desa-desa seperti Menunuk agar pembangunan tidak berhenti di sini,” kata salah seorang warga yang turut hadir dalam acara tersebut.
Dihubungi tersisah, Supriadi, dari pihak kontraktor, turut menyampaikan rasa syukur atas selesainya pembangunan jembatan ini.
“Pada tanggal 27 Desember 2024 lalu, pembangunan jembatan ini telah selesai. Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan pekerjaan ini di akhir tahun 2024. Semoga jembatan ini bermanfaat untuk semua masyarakat,” ujar Supriadi via WhatsApp yang saat ini sedang melaksanakan Ibadah Umroh di Tanah Suci Mekah. Minggu (5/1/24).
Rampungnya pembangunan jembatan gantung Sungai Menunuk memberikan harapan baru bagi masyarakat Desa Menunuk dan sekitarnya. Kehadiran jembatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga serta membuka akses yang lebih baik untuk masa depan. (Bgs).