Wartamelawi.com – Kalimantan Barat. Aksi peretasan dengan modus pengiriman file PDF undangan pernikahan kembali memakan korban. Sejumlah warga mengaku akun WhatsApp mereka tiba-tiba tidak bisa digunakan setelah membuka file mencurigakan tersebut.
Seorang korban berinisial L menjelaskan, ia menerima kiriman file PDF undangan pernikahan dari nomor tak dikenal. Setelah membukanya, akun WhatsApp miliknya langsung bermasalah.
“Itu bukan saya yang kirim, tapi hacker. Saya juga tidak tahu bagaimana HP saya bisa kena sadap. Begitu buka PDF itu, WhatsApp saya langsung tidak bisa digunakan. HP saya saya matikan, lalu setelah dihapus dan instal ulang aplikasi WhatsApp, baru bisa dipakai lagi. Tapi semua data hilang,” ungkap L, Selasa (2/9/2025).
Hal serupa dialami korban lain, RB. Ia mengaku menerima file mencurigakan bernama PDF Undangan Pernikahan 117 MB.APK. Setelah dibuka, WhatsApp miliknya tidak bisa diakses. Beberapa jam kemudian, pesan mencurigakan otomatis terkirim ke seluruh kontaknya.
“Isi pesannya minta pinjaman uang, seperti: ‘Di rekening ada saldo 10 juta nggak? Bisa pinjam dulu, nanti malam saya balikin.’ Itu dikirim ke semua kontak saya. Jelas sangat merugikan,” kata RB dengan nada kesal.
Apa Itu Hacker?
Hacker adalah seseorang yang mahir menggunakan komputer, jaringan, atau sistem tertentu untuk mengatasi masalah teknis. Namun, istilah ini kerap dikaitkan dengan tindakan negatif, seperti peretasan akun, pencurian data, hingga penipuan perbankan.
Jenis serangan hacker umumnya terbagi menjadi dua:
1. Technical weakness, yaitu eksploitasi celah keamanan software untuk menyebarkan malware atau mendapatkan akses ilegal.
2. Social weakness, yaitu memanfaatkan kelemahan psikologis korban, misalnya dengan mengirim link atau file palsu agar diklik.
Cara Melindungi Diri dari Hacker
Untuk mencegah menjadi korban, berikut langkah yang bisa dilakukan:
1. Gunakan password & PIN yang kuat
Jangan gunakan satu password untuk semua akun. Buat kombinasi yang sulit ditebak dan ganti secara berkala.
2. Aktifkan Two Factor Authentication (TFA)
Tambahkan verifikasi OTP atau metode keamanan ganda untuk melindungi akun dari penyalahgunaan.
3. Waspada saat menerima pesan atau link mencurigakan
Jangan sembarangan membuka file atau link dari nomor tak dikenal, meskipun terlihat meyakinkan.
4. Hindari penggunaan WiFi publik
Akses internet gratis di tempat umum rentan disusupi hacker. Lebih aman menggunakan jaringan pribadi.
5. Gunakan perangkat dengan sistem keamanan yang baik
Aktifkan fitur lockscreen, update sistem secara rutin, dan jaga kerahasiaan data perbankan seperti nomor ATM, PIN, OTP, maupun CVV/CVC.
Kasus ini menjadi pengingat agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap modus penipuan digital. Jangan pernah membagikan data pribadi kepada pihak mana pun, termasuk kode OTP dan informasi perbankan yang bersifat rahasia. (Tim).