Wartamelawi.com – Menyikapi terdeteksinya hotspot (titik panas) di wilayah Desa Bina Jaya dan Desa Pelingang, Kecamatan Pinoh Selatan, Polsek Nanga Pinoh jajaran Polres Melawi Polda Kalimantan Barat segera melakukan pengecekan lapangan dan patroli kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Kapolres Melawi, AKBP Harris Batara Simbolon, S.I.K., S.H., M.Tr.Opsla melalui Humas Polres Melawi menyampaikan bahwa langkah ini dilakukan untuk menindaklanjuti informasi dari satelit SNPP yang mendeteksi adanya hotspot dengan tingkat kepercayaan tinggi (confidence high) pada koordinat 0°26’19.14″S 111°56’3.73″E dan 0°26’14.21″S 111°56’37.5″E di Desa Bina Jaya. Data ini diperoleh pada Kamis, 29 Mei 2025 pukul 14.07 WIB.
“Sebanyak empat hotspot dengan tingkat kepercayaan tinggi terpantau dua di Desa Pelingang dan dua di Desa Bina Jaya,” jelas Aiptu Samsi, mewakili Polsek Nanga Pinoh.
Kapolsek Nanga Pinoh, Iptu Yoga Septian, S.Tr.K., M.H., bersama anggotanya segera menuju lokasi untuk melakukan ground check. Perjalanan menuju titik hotspot menempuh jarak sekitar 35 kilometer dengan waktu tempuh sekitar tiga jam, menggunakan sepeda motor dan dilanjutkan dengan berjalan kaki.
Setibanya di lokasi, api telah padam. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai dua hektar di dua lokasi berbeda.
“Polres Melawi dan jajarannya terus aktif memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat guna mencegah terjadinya Karhutla,” lanjut Aiptu Samsi.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Menjaga kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama demi masa depan generasi mendatang. Bijak dalam mengelola alam menjadi kunci keberlangsungan hidup.
Sumber : Humas Polres Melawi