Wartamelawi.com – Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) semakin marak di wilayah Kabupaten Melawi, seperti halnya di wilayah Kecamatan Belimbing, tepatnya di RT.12 Dusun Upit, Desa Upit, pekerja PETI mendekati jalan poros membuat masyarakat resah, karena bisa membuat jalan poros yang berada di desa tersebut bisa tergeros atau longsor bahkan akses jalan bisa terputus.
Salah seorang warga Desa Upit yang tidak mau disebutkan namanya, melalui pesan WhatsApp kepada media ini menyampaikan kekhawatirannya terhadap pekerja PETI menurutnya sudah mendekati jalan poros dari Desa Upit menuju Lingkar Saran Kecamatan Belimbing. Sabtu (22/10/22).
” Sangat disayangkan ulah pekerja PETI yang tidak memerhatikan kepentingan umum, saya tidak melarang orang untuk bekerja mencari nafkah, namun kepentingan umum seperti jalan poros ini merupakan satu-satunya akses jalan warga, ” terangnya.
Dirinya pun berharap kepada Pemerintah Desa maupun APH dapat menindaklanjuti keluhan warga, apalagi menyangkut kepentingan umum seperti halnya jalan.
” Apabila hal ini tetap berlanjut tidak menutup kemungkinan jalan tersebut akan putus, walaupun dampaknya tidak spontan, karena jarak pekerja PETI sudah sangat dekat, kurang lebih 5 meter ke badan jalan, secara perlahan akan tergeros hingga ke badan jalan, tentulah semua warga akan terdampak, apabila jalan tersebut sampai putus, ” ucapnya. (Tim Red).
