Wartamelawi.com – Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa singgung tentang pemerataan penempatan Guru. Bupati menilai system pendidikan yang dulu dengan sekarang sangat jauh berbeda. Hal tersebut disampaikan Bupati Melawi dalam pidato sambutannya saat membuka secara resmi kegiatan lokakarya 7 pendidikan guru penggerak Angkatan 4 di SMP Negeri 1 Nanga Pinoh, Senin (17/10/2022).
Bupati juga menegaskan tentang penempatan Guru, terutama untuk Guru Agama Islam, Kristen dan Agama Khatolik. Menurut Bupati, Pendidikan Agama menjadi prioritas utama, dikesempatan tersebut Bupati sempat memberikan pertanyaan kepada para Guru yang hadir tentang mata pelajaran Pendidikan Agama, karena pertama Pendidikan Agama di Kabupaten Melawi Kurang dan kedua perhatian orang tua juga kurang.
“ Saya mau tanya tentang Pendidikan Agama, masih adakah sampai saat ini, saya minta Pendidikan Agama menjadi prioritas utama di Kabupaten Melawi, saya tidak mau terjadi seperti di SD Tanjung Tengang yang mayoritas penduduknya muslim, namun berdasarkan data Guru Agama Kristennya ada 4 orang sedangkan Desa Kayu Bunga 99% mayoritas Kristen malah tidak ada Guru Agamanya, “ ucapnya.
Bupati juga tidak menginginkan kejadian seperti yang pernah terjadi di salah satu SMP Negeri yang ada di Nanga Pinoh terulang kembali, apabila hal ini terulang pada sekolah yang lain, dirinya memastikan mulai dari Kepala Sekolah sampai Tenaga Kontrak Daerah akan dirolling semua.
Terkait Surat Penempatan Tugas (SPT) bagi para Guru yang ditandatangani Kepala Dinas, Bupati mengatakan tidak boleh lagi ditantatangani Kadis seperti yang dulu-dulu.
“ Saya tau semua, adanya setoran mulai dari 5 juta 7 juta sampai 10 juta untuk mendapatkan Surat Penempatan Tugas (SPT) itu, tidak ada lagi SPT yang ditandatangai Kepala Dinas, yang kemarin-kemarin sudah saya kembalikan semua, apabila saya bohong, hari ini saya mundur sebagai Bupati Melawi, tapi kalau anda yang berbohong, hari ini juga anda mundur dari PNS, ini fakta dan realita, “ ungkapnya.
Menurut Bupati tugas Kepala Dinas Pendidikan dan jajaran sangat berat, dirinya pun memohon dengan sangat ketulusan kepada para Guru untuk membantu meningkatkan Pendidikan di Kabupaten Melawi.
“ Kenapa saya sampaikan seperti ini, Pendidikan adalah masa depan kita semua. Guru hari ini menurut data lebih-lebih dari cukup, apabila ada yang mengatakan gurudi Melawi kurang itu bohong, ayo kita duduk semeja dengan saya, kita buka data, “
Masih menurut Bupati bahwa fakta dan realita dilapangan lebih banyak TKD dari pada Guru PNS yang mengajar dipedalaman, Bupati juga membeberkan siapa oknum Guru yang rajin masuk dan siapa yang masuk hanya hari senin, hari selasa, rabu, kamis jum’at tidak masuk.
“ Saya lebih dulu tahu, maka kalau Guru pedalaman banyak tuntutan akan kita penuhi semua, tetapi kualitas mengajarnya juga ditingkatkan. Kadisdik Kabupaten Melawi agar tegas terhadap para guru, berdasarkan Undang-undang baru jelas, 3 minggu tidak masuk otomatis diberhentikan jadi ASN, “ pintanya.
Penulis : Bagus Afrizal