DesaKetahanan PanganPolsekWarta Melawi

Kelompok Tani Pasundan Nanga Kompi Panen di Tengah Derita Kekurangan Pupuk dan Racun Rumput

1377
×

Kelompok Tani Pasundan Nanga Kompi Panen di Tengah Derita Kekurangan Pupuk dan Racun Rumput

Sebarkan artikel ini

Wartamelawi.com – Kelompok Tani Pasundan di Dusun Senain, Desa Nanga Kompi, Kecamatan Sayan, Kabupaten Melawi, sukses melaksanakan panen raya jagung kuartal kedua pada Kamis (5/6/2025) pagi. Kegiatan panen ini menjadi momen penting dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Nanga Kompi, Embang, Ketua TP PKK Desa Nanga Kompi, para kepala dusun, Ketua Kelompok Tani Pasundan, serta Kapolsek Sayan, Ipda Fauzi Anwar   bersama sejumlah personel Polsek Sayan.

Dalam keterangannya, Kades Embang menyampaikan bahwa panen kali ini dilakukan di lahan seluas sekitar 6 hektar dari total 13 hektar yang tersedia. Meski dua hektar di antaranya mengalami hasil panen yang kurang maksimal akibat gangguan hama dan kendala pupuk, panen tetap berjalan lancar berkat semangat gotong royong para petani.

“Kita juga sudah mulai menanam jagung untuk periode tanam kedua seluas lima hektar. Harapannya, hasil panen selanjutnya bisa lebih baik,” ungkap Embang.

Ia menambahkan, program penanaman jagung ini merupakan bagian dari alokasi 20 persen Dana Desa untuk ketahanan pangan. Meski begitu, berbagai tantangan masih dihadapi petani, terutama dalam hal keterbatasan pupuk dan racun pengendali hama.

“Kami sangat berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah maupun pusat, agar pasokan pupuk dan racun bisa merata dan tepat waktu. Karena kalau telat, sangat berpengaruh pada hasil panen,” tambahnya.

Kapolsek Sayan, Ipda Fauzi Anwar, yang turut memimpin kegiatan panen raya ini, mengakui bahwa persoalan pupuk dan racun memang menjadi kendala utama dalam keberhasilan program ketahanan pangan di wilayahnya.

“Dari target 56 hektar lahan tanam jagung di Kecamatan Sayan, baru terealisasi sekitar 23 hektar. Dan panen terluas saat ini berada di Desa Nanga Kompi. Kami sangat mengapresiasi semangat petani dan semua pihak yang terlibat,” ucap Ipda Fauzi.

Ia menambahkan, sejumlah desa lain di Kecamatan Sayan seperti Desa Senain, Berobai Permai, Landau Sadak, hingga Meta Bersatu mengalami kegagalan panen akibat serangan hama, hewan liar, dan kondisi cuaca.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Pasundan, Suherman, mengungkapkan bahwa panen kali ini belum sepenuhnya memuaskan karena banyak petani yang kesulitan memperoleh pupuk dan racun rumput. Ia berharap, pada masa tanam kedua, pemerintah dan pihak terkait dapat membantu menyediakan kebutuhan dasar pertanian tersebut.

“Kami hanya punya tenaga. Kalau harus beli pupuk dan racun lagi, kami tidak sanggup. Kami mohon bantuan agar hasil panen bisa maksimal,” katanya.

Menurut Suherman, keterbatasan petani tidak menyurutkan semangat mereka untuk mendukung program pemerintah. Apalagi, dukungan langsung dari pihak desa dan Polsek Sayan menjadi motivasi tersendiri bagi para petani di perbatasan Kalbar–Kalteng ini.

“Dari tanam sampai panen, pupuknya banyak dibantu langsung oleh pak Kades. Jadi kami tetap semangat meski hasil belum maksimal,” ujarnya. (Bgs).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250 Example 728x250 Example 728x250