Wartamelawi.com – Dinamika sosial dan politik yang berkembang di sejumlah kota besar di Indonesia akhir-akhir ini patut menjadi perhatian bersama. Tidak jarang, aksi demonstrasi yang semestinya menjadi ruang penyampaian aspirasi justru melenceng dari marwah demokrasi yang santun. Padahal, kebebasan berpendapat merupakan hak setiap warga negara, namun harus diwujudkan dengan cara yang damai, bermartabat, dan menjunjung tinggi keharmonisan.
Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Umum Lumbung Informasi Borneo Act Sweep, Jasli, pada Rabu (03/09/25) mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, kaum milenial, hingga masyarakat +62 untuk tetap memelihara persaudaraan dan kedamaian di tanah Bumi Juang Melawi. Ia menegaskan bahwa godaan provokasi, fitnah, maupun hasutan yang menimbulkan perpecahan harus disikapi dengan bijak dan penuh kehati-hatian.
“Melawi ini ibarat rumah besar yang kita tempati bersama. Jika rumah dan lingkungan kita rusak karena ulah segelintir orang, maka semua akan merasakan dampak buruknya. Persatuan dan keharmonisan adalah fondasi yang membuat kita bisa hidup nyaman,” ucap Jasli.
Lebih lanjut, Jasli menekankan pentingnya menjaga stabilitas sosial sebagai modal utama pembangunan daerah. Menurutnya, jika masyarakat hidup dalam suasana tentram, maka aktivitas sehari-hari, termasuk kegiatan ekonomi, akan berjalan lebih lancar. Hal itu akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan keluarga dan terwujudnya Melawi yang lebih maju.
“Mari kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan jurang pemisah. Mari rawat persatuan dan jaga kedamaian agar Kabupaten Melawi selalu damai dan nyaman, sehingga roda perekonomian dapat tumbuh dan masyarakat bisa bekerja dengan tenang,” imbuhnya.
Tak lupa, Jasli menitipkan pesan khusus bagi kaum muda Melawi yang kini menjadi tulang punggung perubahan.
“Gunakan energi dan semangat muda untuk hal-hal yang positif. Hadirkan karya, prestasi, dan inovasi yang bisa membanggakan bangsa, daerah, serta keluarga. Masa depan Indonesia, termasuk Melawi, ada di tangan kita semua. Apa yang kita lakukan hari ini akan menentukan baik buruknya kehidupan masyarakat di masa depan,” tegasnya.
Jasli juga mengingatkan bahwa generasi muda tidak hanya dituntut untuk kritis, tetapi juga produktif dan solutif. Dengan kreativitas, kolaborasi, serta semangat gotong royong, ia yakin Kabupaten Melawi mampu menjadi contoh daerah yang tetap rukun, damai, dan berdaya saing di tengah tantangan zaman.
“Mari kita lawan provokasi dengan prestasi, hadapi perpecahan dengan persatuan, dan gantikan konflik dengan karya nyata. Karena hanya dengan cara itu, kita bisa menjaga Melawi tetap menjadi tanah juang yang damai, subur, dan penuh harapan,” pungkasnya. (Bgs).
